Bandung,BBPOS – Pansus DPRD KBB memasuki rancangan akhir pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Barat 2018-2013. Rencananya rapat tersebut akan berlangsung selama tiga hari.
Hal itu diungkapkan Ketua Pansus DPRD KBB, Iwan Setiawan usai menggelar rapat Pansus RPJMD KBB kepada BBPOS, bertempat di Grand Permata Hotel, Pasteur, Bandung, Kamis (14/3/2019).
Iwan mengatakan, rapat pansus kali ini bakalan membahas secara menyeluruh RPJMD Kabupaten Bandung Barat 2018-2023. Dalam visi misinya Pemda KBB menyodorkan seluruh program yang berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat termasuk program prioritas di bawah kepemimpinan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.
“Kita membahas sesuai rancangan akhir RPJMD, termasuk semua program prioritas, serta indikator keberhasilannya apa saja, termasuk janji-janji politik Kepala Daerah,karena masyarakat akan menagih itu, ”katanya.
Ia menambahkan, hal yang paling utama adalah penerjemahan visi misi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat saat ini mampu dimplementasikan dalam sebuah program yang direalisasikan kepada masyarakat Bandung Barat.
“Pembahasan kali ini merupakan rangkaian yang tidak terputus, semua mekanisme sudah ditempuh mulai dari rancangan awal (Ranwal) yang sudah dievaluasi oleh pihak Provinsi Jawa Barat, selanjutnya di Musrenbangkan, dan sekarang adalah tahap akhir pada proses RPJMD,” jelasnya.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, program Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat diharapkan mampu mengaplikasikan seluruh visi misi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius) serta jargon yang didengungkan kepada masyarakat selama ini yakni KBB lumpaat.
“KBB lumpaat jangan hanya diartikan secara harfiah saja atau dengan arti lumampah mawa manfaat saja,tapi bisa diimplementasikan dalam program yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bandung Barat,” katanya.
Masih kata Iwan, salah satu program yang menjadi prioritas Pemda KBB adalah percepatan pembangunan insfrastruktur. Oleh karena itu, untuk mencapai semua capaian program tersebut diperlukan sokongan dana yang tidak sedikit. Ia menegaskan, agar Pemda Bandung Barat mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di Bandung Barat untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sesuai keinginan masyarakat, program tersebut diimplementasikan, tapi jangan sampai karena APBD yang kurang menjadi kehilangan arah, Pemda KBB bisa mengoptimalkan PAD dari sektor pariwisata misalnya, selanjutnya pada pertengahan tahun biasanya ada RPJP (anggaranperubahan), Kita harus optimis bahwa KBB akan lebih baik lagi,” Pungkasnya. (Dra/Dry)