Cililin, BBPOS – Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung (P3SB) Cililin, Kabupaten Bandung Barat terus mengembangkan diri agar pendidikan berbasis islam tetap relevan pada zaman moderen.
Oleh karena itu, berbagai terobosan dalam program pembelajaran pun terus dikembangkan agar minat santri terus bertambah.
Sejak berdiri pada tahun 1973 lalu, berbagai jenjang pendidikan pun terdapat di yayasan yang beralamat di Jalan Raya Cililin Utara no. 52 tersebut.
Dari mulai Kelompok Bermain (Kober), TK, TPA/TQA, SD, SMP, Madrasah Tsanawiyah (Mts), SMA, Madrasah Aliyah (MA). Bahkan asrama putra dan asrama putri pun tersedia.
Berdirinya program pendidikan, mulai tingkat SMP hingga SMA, oleh P3SB merupakan refleksi dari komitmen P3SB terhadap salah satu misinya. Tak hanya pendidikan formal, P3SB juga berkomitmen dalam pendidikan Tahfidz untuk anak-anak.
“Indikator proses setelah beberapa tahun kita melakukan pembelajaran kepada santri dengan pola-pola tradisional. Memang ini tredmark dari pesantren seperti itu. Tapi untuk kedepannya inshaallah ada pengembangan-pengembangan,” ujar Ketua Yayasan P3SB, Ari Gumanti usai Pelantikan Personel P3SB 2019-2020 di Aula Gedung P3SB, Senin (15/7/2019).
Ia menambahkan, hingga saat animo masyarakat cukup tinggi untuk menyekolahkan anaknya ke P3SB. Hal itu dapat dilihat dari jumlah santri yang terus bertambah setiap tahun.
“Respons masyarakat yang sangat positif ini menjadi pendorong semangat kami untuk terus berkarya,” kata dia.
Selain dari sekitar Bandung Raya, kata Ari, santri yang mengenyam pendidikan di P3SB juga berasal dari luar Jawa Barat.
“Santri total keseluruhannya sudah sampai 1.000 sekarang, yang jauh dari Bengkulu, Jakarta, Bekasi dan Lampung,” kata dia.
Ia pun berharap dengan berbagai program yang baru, dapat terus menumbuhkan minat masyarakat mengenyam pendidikan di pesantren.
“Saya berharap P3SB terus lebih maju,”pungkasnya. (Dra/Wit)