CIPONGKOR,BBPOS – Meski nomor urut 9 atau terakhir, Caleg PDIP asal Dapil V, Triana Kusman, berhasil menyingkirkan petahana. Triana meraih perolehan suara sementara diangka 1.573 hitung cepat KPU, Senin 19 Febuari 2024 pukul 19.00 di 59,01% jauh mengungguli petanaha satu partainya.
Triana merupakan caleg yang mewakil pemuda. Dia tercatat sebagai ketua karangtaruna desa, yang cukup eksis membina UMKM desa.
Salah satu program unggulannya produk lokal asli Gununghalu yang dikemas dalam Kopi Triana Kusman.
Kopi tersebut bukan kopi sembarangan. Ini kopi dari Gununghalu, Sindangkerta, Cipongkor, Rongga yang sudah kesohor dibelinya dari petani lalu dikemas dan diberi lebel “Kopi Triana Kusman”.
Kemasan kopi itu pun dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Namun di balik itu semua, tidak semata-mata ada kepetingan kampanye saja loh.
“Yang saya lakukan ini bukan sekadar kampanye saja. Tapi mengangkat ekonomi masyarakat melalui wadah UMKM agar tercipta pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di tingkat UMKM dengan memajukan produk unggulan Kopi Bandung Barat sebagai kearifan lokal yang nantinya akan tercapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat pada umumnya,” ujar Triana, Kamis 23 November 2023 lalu.
Menurutnya, UMKM berbasis kewirausahaan adalah tulang punggung ekonomi rakyat dari mulai tata cara menanam dan keterampilan mengolahnya yang cukup apik. “Itu semua memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai jual sehingga menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang positif,” kata Triana.
Namun untuk mencapai skala global agar bisa diketahui publik yang lebih luas diperlukan strategi pemasaran, “Di situlah saya masuk melalui strategi pemasaran yang saya buat baik lewat jaringan maupun lewat media sosial yang pemasarannya agar bisa tembus kepada kaum milenial juga,” sebut Caleg PDIP nomor urut 9 ini.
Salah satu upaya membuka pintu bagi produk lokal agar bisa menembus pasar lebih luas adalah dengan menggunakan strategi yang tepat, di samping mengenal selera konsumen dan selalu tersedia prodak, juga adanya motor penggerak agar roda usaha UMKM terus berjalan. Melalui “Kopi Triana Kusman” ini, tidak hanya sekadar promosi dan mangangkat produk lokal saja namun melibatkan kreativitas dalam menciptakan konten menarik, dikolaborasikan dengan mengembangkan layanan pada penikmat kopi yang responsif dan efektif.
“Dengan pola seperti ini UMKM yang menjadi produsen kopi tidak hanya mempunyai peluang untuk menjual produknya tetapi juga membangun komunitas penggemar atau penikmat yang mendukung dan akan menyebarkan luaskan pesan dan kesan mereka tentang citarasa kopi khas Bandung Barat itu,” tandasnya.