Ngamprah, BBPOS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengimbau warga untuk mewaspadai bencana alam menjelang musim penghujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Bandung Barat, Diki mengatakan, daerah dataran tinggi rentan dilanda bencana tanah longsor bahkan pergerakan tanah.
“Kalo melihat tingkat kemarau kemarin cukup kering, banyak tanah belah, tidak menutup kemungkinan itu pasti akan banyak daerah yang mengalami longsor,” ujar Diki saat ditemui di Ngamprah, Selasa (16/10/2019).
Bila berkaca pada tahun lalu kata dia, wilayah paling rawan tersebut terdapat di Selatan Bandung Barat. Yaitu Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, Rongga dan Cipongkor serta saguling kemudian ke Cipatat dan Cipeundeuy.
Dengan hasil kajian Geologi yang diterima, daerah tersebut perlu diwaspadai lantaran kontur tanahnya. Oleh sebab itu, pihaknya sudah menyiapkan personil BPBD, baik SDM dan peralatan.
“Dari hasil kajian geologi memang jenis tanah atau pergerakan yang diakibatkan itu karena di bawahnya ada aliran sungai, lalu ada juga pergerakan tanah yang memang dibawahnya ada bebatuan,” kata Diki.
Dari aspek waktu, katanya, Bandung Barat dan sekitarnya belum memasuki musim hujan. Namun demikian, ada sejumlah anomali yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Hujan dan angin kencang dapat terjadi sewaktu-waktu terjadi karena sejumlah pengaruh tekanan rendah di beberapa daerah.
“Makanya kewaspadaan penting dan diminta untuk terus berkoordinasi dengan pihak aparatur desa dan juga BPBD,”katanya.
Ia menegaskan, saat ini BPBD sudah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) agar tidak sulit berkoordinasi dengan pihak dinas yang dibutuhkan seperti PUPR, PERKIM, Dinkes dan Dinsos.
“artinya kita secara koordinasi tidak terlalu susah. Ketika ada kejadian tinggal langsung hubungi jalan,” pungkasnya.(Wit)