• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

MUI KBB Antisipasi Paham Radikalisme

by Suwitno Gimnastiar
31 Maret 2021
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
MUI KBB Perbolehkan Salat Idul Fitri Berjamaah, Tapi Ada Syaratnya

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), KH Muhammad Ridwan. Foto:dok/BBPOS

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Padalarang, BBPOS – Ketua MUI Kabupaten Bandung Barat (KBB) Muhammad Ridwan mengatakan, antisipasi penyebaran paham radikalisme melalui pengajian dan dakwah tanpa henti.

Hal tersebut dilakukan menyusul terungkapnya identitas pelaku bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada 28 Maret 2021 lalu.

“Salah satu media penangkalnya dengan pengajian dan dakwah. Itu bisa mengantisipasi penyebaran radikalisme di masyarakat ataupun kalangan muda,” ujar Ridwan saat ditemui di Padalarang, Rabu (31/3/2021).

Menurutnya, selain memasifkan kegiatan pengajian di lingkungan masyarakat. Memberikan perhatian besar melalui sektor pendidikan pun dinilai perlu. Mengingat, pelaku bom bunuh di Makassar masih tergolong muda.

Di samping itu, Ridwan menilai, bahwa terorisme berawal dari benih intoleransi. “Kalau tidak diantisipasi, akan tumbuh menjadi pemikiran radikalisme yang dapat berujung pada aksi terorisme,” katanya.

Ridwan juga mengingatkan pentingnya mengawasi penyebaran paham radikalisme dan terorisme melalui media sosial.

Menurutnya, pengawasan penyebaran radikalisme melalui jagat media maya tidak melulu dilakukan pemerintah, melainkan juga bisa dilakukan semua elemen masyarakat.

“Disamping kita ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), kita juga butuh media sosial yang bijak agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Bandung Barat,” tandasnya.

Sebelumnya, pihak Polri sudah merilis identitas pelaku bom bunuh di Makassar sebagai pasangan suami istri.

Keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

Tags: #kabupaten bandung baratbom MakasarMajelis ulama indonesiaTeroris
Previous Post

Pemda KBB Berhasil Pulangkan 1 TKI Asal Cipongkor

Next Post

Hengky Kutuk Keras Aksi Terorisme

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Hengky Kutuk Keras Aksi Terorisme

Hengky Kutuk Keras Aksi Terorisme

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In