NGAMPRAH, BBPOS – Ketua ASKAB Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Taufik Qurohman mengaku berbagai kegiatan seperti kompetisi liga 3 vakum akibat krisis anggaran.
Menurutnya, tak tanggung-tanggung dalam menutup berbagai kegiatan seperti pembinaan sepak bola di berbagai usia, PSSI harus memakai anggaran dengan cara patungan.
“Atlet sudah kita persiapkan, tapi jika tidak ada anggaran pastilah sulit. Jadi bukan tidak ingin kita mempersiapkan kegiatan liga 3 yah. Sementara, untuk pembinaan sepak bola usia 13-15 tahun, kita pakai anggaran yang ada di PSSI sendiri,” ujar Taufik Qurohman kepada BBPOS, Kamis (28/7/2022).
Ia mengatakan, sepak bola di Kabupaten Bandung Barat sebetulnya tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab KBB memiliki banyak pemain berbakat dan potensial.
Kendati begitu, potensi tersebut tidak terlalu mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan olah raga.
“Disebut minim suport dari Pemda KBB memang terjadi hari ini, kita tidak mendapat anggaran sepeserpun,” tegasnya.
Jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kata Taufik, atlet-atlet sepak bola mudah dijaring melalui dari berbagai kompetensi. Bahkan dari sisi pembinaan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia seperti wasit misalnya maupun kepelatihannya sudah sangat luar biasa.
“Tidak ada satu jenis kegiatan pun sekarang, jadi tanpa suport dari Pemda sendiri ya tidak akan maju-maju. Kita mau gelar semua kegiatan tapi terbentur dengan anggaran” kata dia.
Karena itu, untuk memajukan olahraga khususnya sepak bola, Taufik meminta Pemda Kabupaten Bandung Barat memperhatikan program-program PSSI, baik dalam pembinaan maupun kompetensi dalam rangka penjaringan bibit atlet.
“Baik eksekutif maupun legislatif perhatikan juga olahraga sepak bola, karena jika para pemainnya berprestasi. Ini pasti akan mengharumkan nama daerah,” pungkasnya.