NGAMPRAH,BBPOS,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat bakal mencanangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan mutu pelayanan publik.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) KBB, Suryaman Effendi menyatakan revolusi mental adalah hal mutlak yang harus dilakukan para Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai abdi negara untuk menghadirkan layanan publik yang bermutu dan akuntabel.
“Itu sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental, KBB membentuk Satgas GNRM, dan rencananya itu nanti tanggal 28 Desember 2022,” kata Suryaman kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).
Menurutnya, pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagai salah satu solusi untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan publik.
Setiap individu ASN lanjut Suryaman memegang peranan penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel.
“ASN sebagai bagian dari sistem yang terlibat di pemerintahan, akan mempunyai peran masing-masing dalam mewujudkan revolusi mental di bidang pelayanan publik,” sebutnya.
Meskipun pembentukan GNRM ini baru bisa direalisasikan sekarang. Suryaman berharap gerakan itu bisa menjadi sebuah solusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Tidak ada kata terlambat. Karena gerakan ini, bisa memberikan dampak positif terhadap kehidupan bangsa dan negara,” katanya.
Pemkab Bandung Barat, membentuk Satgas GNRM Tingkat KBB melalui Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 188.45/ Kep.384-Bakesbangpol 2021.
Pembentukan Satgas GNRM ini, berjenjang mulai tingkat KBB dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tingkat kecamatan hingga tingkat desa.
“Gerakan ini, harus ditindaklanjuti oleh tingkat kecamatan dan desa, sebagai bentuk gerakan masiv, untuk meningkatkan etos kerja dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Suryaman juga mengatakan, keterlibatan para OPD dalam Satgas GNRM ini untuk mempercepat program pembangunan. Karena di dalam Satgas GNRM cukup lengkap dengan aksinya mulai Gerakan Bandung Barat Melayani, Bersih, Bandung Barat Tertib, Bandung Barat Bersatu dan Gerakan Bandung Barat Mandiri.
“Semua gerakan itu, berada di bawah naungan koordinator masing-masing OPD. Terus dibantu oleh komponen masyarakat lainnya, termasuk peranan pers,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Kesbangpol KBB, Jaja mengatakan, praktek evaluasi untuk kinerja masing-masing koordinator ini dilaporkan dalam kurun waktu setahun sekali ke Kesbangpol.
Kemudian, setiap bidang harus membuat rilis pelaporan kegiatan yang sudah dikerjakannya tersebut.
“Itu untuk dipublikasikan melalui media, yang menjadi salah satu bidang di Satgas GNRM ini,” bebernya.