Lembang, BBPOS,- Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Undang Husni Thamrin mengakui sangat membutuhkan regenerasi peternak dari generasi muda.
Pasalnya, saat ini usaha ternak di Kabupaten Bandung Barat mayoritas dipegang oleh para peternak berusia di atas 50 tahun.
“Rata-rata saat ini para peternak itu usianya di atas 40-50 tahun, dan ini menjadi perhatian kita,” kata Undang di Lembang, Kamis (15/9/2022).
Guna terus terciptanya regenerasi peternak muda, jelas dia, pihaknya terus mendorong generasi muda untuk menggeluti profesi sebagai peternak. Salah satunya dengan, memberikan pelatihan.
“Profesi sebagai peternak menjanjikan mulai dari sisi ekonomi dan nantinya itu pun dapat membuka lapangan pekerjaan. Kita ingin mendorong sesuai dengan tugas kita salah satunya adalah ketersediaan pangan (hewan) yang halal dan sehat,” jelasnya.
Ia menilai, melalui program peternak zilenial diharapkan mampu melahirkan peternak muda yang handal dan juga profesional.
Selain itu, sambung dia, dengan adanya regenerasi peternak diharapkan mampu menambah jumlah. Bahkan, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan produk segar dan produk olahan ternak dalam negeri yang diperkirakan semakin meningkat.
“Kegiatan ini juga dalam rangka mendorong ketersediaan pangan yang sudah dicanangkan Presiden RI (Jokowi),” bebernya.
Ia menyebut, para regenerasi peternak dari usia zilenial, nantinya
didorong untuk beternak sapi perah, sapi potong dan domba.
Dengan begitu, tambah dia, melalui program ini para peserta sudah siap turun langsung ke lapangan.
“Karena kita ingin peternak zilenial ini benar-benar siap dalam segala aspek baik dari segi menjaga kesehatan ternak, kebersihan kandang dan yang lainnya. Sehingga menghasilkan ternak yang berkualitas,” bebernya.
Ia menegaskan, dalam program peternak zilenial ini pada gelombang pertama sebanyak 16 orang mengikuti pelatihan dari total peserta program peternak zilenial sebanyak 32 orang.
“Untuk 16 orang selanjutnya pada gelombang kedua. Dengan program ini kita optimis walaupun beternak di kampung tapi rejeki kota,” pungkasnya.