Padalarang, BBPOS – Puluhan perwakilan masyarakat yang terdampak proyek kereta api cepat KCIC dari 3 Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) KBB, Kamis (18/7/2019).
Kedatangan warga tersebut menuntut pembayaran sisa tanah yang belum terbayarkan oleh pihak KCIC dan PBSI lantaran terhambat oleh administrasi dari pihak BPN KBB.
Perwakilan warga Doni Ramlan Efendi mengatakan, sebagai ketua tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T), BPN KBB selalu memberikan harapan palsu kepada warga.
“Yang termasuk dari P2T itu kan diantaranya PT PBSI, KCIC, PUPR KBB, Kejaksaan dan ketuanya kan BPN KBB.Makanya kami datang kesini,” katanya.
Doni menilai, kinerja BPN KBB tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakan pemerintah pusat yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Pa Jokowi kemarin sudah mengamanatkan agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tapi buktinya seperti ini. Masyarakat di pingpong,”katanya.
Doni mengaku kecewa lantaran masyarakat tidak ditemui langsung oleh ketua BPN KBB. hal itu merupakan kejadian yang ke 12 kali sejak masyarakat yang kurang lebih 400 orang tersebut memperjuangkan haknya.
“Kami (masyarakat) kembali kecewa karena tidak mempunyai kapastian dari pihak BPN KBB terkait pembayaran ganti untung yang dijanjikan,”katanya.
Doni menegaskan, pada kamis pekan depan masyarakat terdampak proyek KCIC kembali bakalan mendatangi BPN KBB.
“Kamis depan kita akan datang kembali, dan menuntut agar Kepala BPN KBB hadir menemui kami,” katanya.(Dra/wit)