• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Lahan 10 Hektare akan Ditanam Edamame, Iing: Potensi Ekonomi Menjanjikan

by Suwitno Gimnastiar
15 September 2020
in Ekonomi, Headline, Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
Lahan 10 Hektare akan Ditanam Edamame, Iing: Potensi Ekonomi Menjanjikan
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang kian memprihatinkan, pemerintah KBB terus berkomitmen menggenjot padat karya berbasis agrowisata pertanian demi kesejahteraan masyarakat Bandung Barat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB, Iing Solihin, senin (15/9).

Ia menjelaskan, program padat karya tersebut menitikberatkan pada sektor agrowisata berbasis pertanian.

“Lahan Pemkab Bandung Barat seluas 10 hektare akan digunakan sebagian untuk menanam kacang edamame dan sisanya sayuran biasa,” jelasnya.

Ia menambahkan, setidaknya 120 orang terlibat dalam program yang digulirkan oleh Kementrans RI tersebut.

Dengan melibatkan masyarakat terdampak COVID-19 kata dia, program tersebut akan dimulai pekan depan.

“Jadi pembeli (buyer) sudah menanti kita, pola kedepan kami ingin wirausaha baru di pertanian adalah agrowisata berbasis pertanian,” katanya.

Iing menyebut, potensi ekonomi dari kacang edamame cukup menjanjikan bagi masyarakat. Sementara itu, rencananya lahan Pemkab seluas 10 hektare tersebut akan digunakan untuk 3 sampai 4 tahun kedepan.

“Yang dipakai edamame kan 5 hektar, kalo 5 hektar mininal menghasilkan 40 ton karena 1 hektar itu minimal 8 ton,” katanya.

Ia menegaskan, untuk menunjang program padat karya tersebut pihaknya akan bersinergi dengan SKPD lain untuk saling mengisi.

“Kami akan bersinergis dengan Disbudpar dan DPKP, Perkim dan lainnya. Karena disini kan ada peluang besar dalam hal itu,” katanya.

Pihaknya optimis, bahwa program padat karya di bidang pertanian tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Nantinya selain daripada petani juga akan menyerap tenaga kerja yang lain,” pungkasnya.

Tags: Buruh pabrikDisnaker KBBKacang edamameKorban PHKPetani
Previous Post

Alhamdulillah, KONI KBB Cairkan Dana DOP Tahap II untuk 59 Cabor

Next Post

Janda Tua di Sasaksaat Huni Rumah Nyaris Roboh Ini Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Janda Tua di Sasaksaat Huni Rumah Nyaris Roboh Ini Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

Janda Tua di Sasaksaat Huni Rumah Nyaris Roboh Ini Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In