LEMBANG,BBPOS – Okupansi hotel di Kabupaten Bandung Barat belum maksimal. Akibatnya, tidak kurang dari 60 persen karyawan hotel masih dirumahkan.
Hal tersebut diungkapkan bendahara PHRI KBB, Iwan saat ditemui usai rapat bersama pengelola wisata dan Pemkab Bandung Barat, Selasa (25/8).
Ia menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan lantaran tidak banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung Barat menginap di hotel yang berada di kawasan wisata Lembang.
“Makanya untuk hotel belum seramai lokasi wisata kunjungannya. Lalu, tamu-tamu juga jarang nginep, tamu dari luar kota pun lebih memilih pulang pergi,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu faktor penyebab belum stabilnya okupansi hotel di KBB yakni masyarakat masih takut menginap di hotel lantaran pandemi COVID-19.
“Mereka lebih cenderung datang ke tempat terbuka seperti tempat wisata dan langsung pulang,” katanya.
Iwan menyebut, kunjungan mulai terlihat ramai di liburan weekend. Hal tersebut terlihat dari jumlah keterisian hotel hingga 50 persen lebih.
“Kalo di weekday itu masih antara 20-30 persen untuk hotel khususnya. Karena memang suasana orang masih ketakutan dengan pandemi ini,” katanya.
Saat disinggung nasib para karyawan yang dirumahkan, Iwan menjelaskan, saat ini pihak pengusaha hotel memperjakan karyawan secara bergiliran.
“Kita bagi jadwal agar para karyawan tetap mempunyai penghasilan walaupun berbeda ketika dalam kondisi normal,” pungkasnya.