• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Komisi III DPRD KBB Menilai, Pasilitas LPSE Kurang Memadai

by Hendry Nasir
7 Desember 2019
in Ekonomi, Info KBB, Politik
Reading Time: 2 mins read
0
Komisi III DPRD KBB Menilai, Pasilitas LPSE Kurang Memadai
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Layanan Pengadaan Secara Elekteonik (LPSE) pada Sekertariat Daerah (Setda), Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus gigit jari. Pasalnya, beberapa kebutuhan LPSE yang diajukan pada tahun anggran murni 2020 terkena rasionalisasi hampir 25%.

Padahal, beberapa kelengkapan LPSE seperti server dan ruangan kerja saat ini masih menghawatirkan. Bahkan tahun 2019, server LPSE KBB sempat mati 15 hari.

Keadaan tersebut diketahui Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KBB, saat mengadakan sidak, Jumat (5/12/2019)

Sekertaris komisi III Gumilar mengatakan, sidak tersebut terkait laporan fasilitas ruangan yang berada di LPSE yang kurang memadai.

“Kami hari ini bersama anggota komisi III melihat secara langsung ruangan LPSE. Hasilnya kita melihat ruangan di LPSE memang masih kurang memadai,” ujarnya.

Masih kata Gumilar, untuk anggran 2020 di lingkup OPD KBB memang terkena rasionalisasi. Hal itu lantaran legislatif sudah komitmen dianggaran 2020 nanti pemda KBB mesti menerapkan sistem anggaran yang sehat.

“LPSE mengajukan 3 poin di dalam Rencana Kerja Anggran (RKA). Diantaranya, pasilitas ruangan, server, perjalan dinas SPPD dan pelatiahn Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Total mencapai 3,5 miliar. Tetapi setalah pembahasan oleh badan anggran (banggar). Anggran murni 2020 menjadi 2,5 miliar,” tambahnya.

Masih kata Gumilar, usai melihat secara langsung keadaan server dan ruangan LPSE menghawatirkan. pada tahun 2019 saja serves sempat mati 15 hari, dan saya rasa server ini sudah tua. Sedangakn kerja server ini cukup vital.

“Ya bayangkan untuk upload program dinas PL atau paket itu kan harus dilelangkan, Jadi jelas harus yang bagus” sebut poiliti pks itu

Dari tiga poin yang di menjadi prioritas LPSE, pengadaan ruangan plus server dan perjalan dinas itu di hilangkan, untuk tahun sekarang program itu tidak akan trerealisai. Saya rasa toh sppd itu penting, kalau yang dapat lelang pasti kan harus diperipiksi kelapangn mengecek benar atau tida, Nah kalu dhilingkan kan sayang juga.

“Nanti kita akan dorong semua itu dan mudah-mudahn nanti kita akan mengevaluasi. Nunggu hasil evaluasi dari gubenur” ujarnya.

Tags: Anggota DewanGumilarKabupaten Bandung BaratKomisi III DPRD KBBLpse KBB
Previous Post

Sukses Bandung Barat Kreatif Festival 2019,Wabub Hengki Akan Gelar Bandung Barat Fiesta di 2020

Next Post

PSCP Juara Galanita Askab PSSI Bandung Barat

Hendry Nasir

Next Post
PSCP Juara Galanita Askab PSSI Bandung Barat

PSCP Juara Galanita Askab PSSI Bandung Barat

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In