Ngamprah, BBPOS – Layanan Pengadaan Secara Elekteonik (LPSE) pada Sekertariat Daerah (Setda), Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus gigit jari. Pasalnya, beberapa kebutuhan LPSE yang diajukan pada tahun anggran murni 2020 terkena rasionalisasi hampir 25%.
Padahal, beberapa kelengkapan LPSE seperti server dan ruangan kerja saat ini masih menghawatirkan. Bahkan tahun 2019, server LPSE KBB sempat mati 15 hari.
Keadaan tersebut diketahui Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KBB, saat mengadakan sidak, Jumat (5/12/2019)
Sekertaris komisi III Gumilar mengatakan, sidak tersebut terkait laporan fasilitas ruangan yang berada di LPSE yang kurang memadai.
“Kami hari ini bersama anggota komisi III melihat secara langsung ruangan LPSE. Hasilnya kita melihat ruangan di LPSE memang masih kurang memadai,” ujarnya.
Masih kata Gumilar, untuk anggran 2020 di lingkup OPD KBB memang terkena rasionalisasi. Hal itu lantaran legislatif sudah komitmen dianggaran 2020 nanti pemda KBB mesti menerapkan sistem anggaran yang sehat.
“LPSE mengajukan 3 poin di dalam Rencana Kerja Anggran (RKA). Diantaranya, pasilitas ruangan, server, perjalan dinas SPPD dan pelatiahn Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Total mencapai 3,5 miliar. Tetapi setalah pembahasan oleh badan anggran (banggar). Anggran murni 2020 menjadi 2,5 miliar,” tambahnya.
Masih kata Gumilar, usai melihat secara langsung keadaan server dan ruangan LPSE menghawatirkan. pada tahun 2019 saja serves sempat mati 15 hari, dan saya rasa server ini sudah tua. Sedangakn kerja server ini cukup vital.
“Ya bayangkan untuk upload program dinas PL atau paket itu kan harus dilelangkan, Jadi jelas harus yang bagus” sebut poiliti pks itu
Dari tiga poin yang di menjadi prioritas LPSE, pengadaan ruangan plus server dan perjalan dinas itu di hilangkan, untuk tahun sekarang program itu tidak akan trerealisai. Saya rasa toh sppd itu penting, kalau yang dapat lelang pasti kan harus diperipiksi kelapangn mengecek benar atau tida, Nah kalu dhilingkan kan sayang juga.
“Nanti kita akan dorong semua itu dan mudah-mudahn nanti kita akan mengevaluasi. Nunggu hasil evaluasi dari gubenur” ujarnya.