Ngamprah, BBPOS – Ketua Komisi I DPRD KBB, Wendi Sukmawijaya menyayangkan langkah Pemkab Bandung Barat yang mengosongkan Kepala Dinkes dan tiga Kepala RSUD.
Menurutnya, jabatan kosong tersebut mempunyai peran penting dalam penanggulangan COVID-19.
“Pada masa pandemi COVID-19 ini Dinkes mempunyai peran penting dalam penanganan penyebaran virus di KBB,” ungkapnya, Senin (1/2/2021).
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mengkonfirmasi terkait kebijakan Pemkab Bandung Barat yang menggeser Kepala Dinkes KBB lama (Hernawan Widjayanto) menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM serta ke tiga Kepala RSUD di Bandung Barat.
“Saat ini pandemi Covid-19 sedang marak-maraknya jabatan Kadinkes KBB malah kosong, kita belum tau kebijakan pa Bupati seperti apa,” katanya.
Ia berharap, Pemkab Bandung Barat tidak terlalu lama mengosongkan jabatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar pelaksanaan open bidding dilaksanakan secepatnya.
“Mudah-mudahan open bidding dilaksanakan secepatnya karena Dinkes KBB kinerjanya sangat dibutuhkan saat pandemi Covid-19 seperti saat ini,” tutup dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Asep Ilyas mengatakan, rotasi mutasi ini murni hak prerogatif Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
Ia beralasan, pertimbangan rotasi mutasi ini untuk mengoptimalkan keinerja khususnya di lingkungan Dinas Kesehatan.
“Kaitan politis tidak ada, Itu merupakan kebijakan pimpinan yang mestinya dilakukan karena dipandang perlu untuk penyegaran, untuk lebih mengoptimalkan kembali nanti kinerja,” ungkap jelasnya.
Ia menuturkan, dalam waktu dekat ini Pemda KBB akan melaksanakan lelang jabatan atau open bidding. Khusus untuk posisi direktur utama RSUD, nantinya akan ada penunjukkan langsung berdasarkan kriteria dan kompetensi ASN.
Ia menjelaskan, selain Dinkes terdapat empat posisi di sejumlah SKPD lain yang masih kosong yakni, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Damkar, Kepala Bakesbangpol serta Bapenda sementara akan diisi oleh pelaksana tugas.
“Kekosongan itu gak akan terlau lama karena kita langsung buka lelang jabatan kosong. Target sebulan sudah rampung. Mudah-udahan semuanya lancar,” kata dia.
Meski demikian, Asep menjamin kekosongan di beberapa posisi tersebut, termasuk Dinas Kesehatan tidak akan mengganggu pelayanan maupun penanganan pandemi COVID-19. Untuk sementara kekosongannya diisi Pelaksana Tugas atau Plt.
“Pak Bupati (Aa Umbara) titip pesan jangan sampai pelayanan terhambat kepada masyarakat,” pungkasnya.