Sindangkerta, BBPOS – Pemerintah desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menargetkan di tahun 2022 seluruh masyarakat mampu melakukan aktivitas digital.
Salah satunya, yaitu mampu mengakses internet dengan ditunjang oleh program pemasangan WiFi 1000 rumah.
Kepala Desa Puncaksari, Rosyid mengatakan, program tersebut sengaja ia buat agar masyarakat di wilayahnya dapat mengetahui digitalisasi.
“Tidak hanya mampu mengakses internet, digitalisasi pun nantinya terjadi pada pelayanan publik hingga perdagangan yang melibatkan masyarakat di desa Puncaksari,” ungkap Rosyid kepada BBPOS, Jumat (23/7/2021).
Menurutnya, dengan menghadirkan fasilitas seperti WiFi bagi masyarakat, potensi di wilayahnya pun akan lebih tergali jika mampu memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya yang berbasis internet.
“Bulan depan (Agustus) kita akan menandatangani kontrak dengan pihak penyedia WiFi itu. Target kita di tahun 2022 itu 1000 rumah di wilayah Desa Puncaksari dipasang,” ujarnya.
Rosyid menjelaskan, terdapat sejumlah pihak yang akan dilibatkan dalam menyiapkan regulasi itu. Salah satunya yaitu dengan menyiapkan teknis mengenai peralatan, kuota dan persebaran titik WiFi.
Selain itu, pihaknya pun hingga saat ini masih terus menghitung kebutuhan secara riil di lapangan untuk memetakan sebaran WiFi tersebut. Dengan begitu pemasangan WiFi bisa lebih efektif.
“Kita sudah mulai menyosialisasikan kepada masyarakat dan kita juga saat ini sedang mempersiapkan beberapa orang yang nantinya ikut andil dalam mengurus WiFi di titik lokasi yang dipasang,” katanya.
Mengenai anggaran, Rosyid menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan perhitungan. Kendati begitu, pihak penyedia WiFi sepakat akan memberikan setengah harga dari biaya per bulannya sebesar Rp 230.000 menjadi Rp 110.000.
Sementara bagi masyarakat yang kurang mampu, pihaknya akan memberikan WiFi tanpa dipungut biaya.
“Kita menginginkan masyarakat melek akan digitalisasi dan perkembangan teknologi saat ini. Karena itu saya berkeinginan kuat membangun SDM masyarakat di wilayah selatan KBB,” pungkasnya.