Ngamprah,BBPOS- Serangan kawanan anjing liar yang memangsa ternak milik warga di Kabupaten Bandung Barat wilayah selatan membuat masyarakat khawatir. Pasalnya, anjing tersebut menyerang ternak dengan membabi buta hingga mati.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, masuknya anjing liar ke pemukiman warga dan memangsa hewan ternak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kekurangan makanan di tempat tinggalnya.
“Anjing merupakan hewan sosial yg selalu berkelompok saat musim kawin atau saat mencari makan,”katanya saat dihubungi BBPOS, Senin(13/1).
Selain itu, anjing berpemilik pun tidak menutup kemungkinan ikut berkelompok dengan anjing liar jika tidak dijaga maupun diberi kandang.
“Harus diketahui anjing liar atau yang sengaja diliarkan sulit untuk dilakukan kontrol populasinya,” ujar Wiwin.
Lebih jauh dari itu, yang dikhawatirkan adalah anjing merupakan Hewan Penular Rabies (HPR), jika kawanan anjing liar datang dan menggigit anjing peliharaan ditakutkan ada virus rabies yang tertular.
“Kontrol populasi/dimandulkan dengan cara kastrasi bagi anjing jantan, dan OH (ovariohisterektomi) bagi anjing betina,”katanya.
Ia mengimbau, agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi stok makanan bagi anjing liar.
“Sampah sebagai sumber makanan anjing liar,” katanya.
Wiwin meminta, masyarakat proaktiv mengurangi populasi anjing liar dan penyebaran virus rabies. Terlebih serangan anjing liar ke pemukiman warga memang membutuhkan peran seluruh elemen masyarakat.
” Jika kontrol populasi sudah dilakukan dengan baik, maka jumlah populasi anjing liar jg akan berkurang, kontrol populasi dilakukan dengan memperhatikan prinsip2 animal welfare (kesejahteraan hewan),” pungkasnya.