• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Kepsek SDN 1 Pangheotan Diminta Mundur

by Suwitno Gimnastiar
12 November 2020
in Headline, Hukum & Kriminal, Info KBB, Pendidikan
Reading Time: 1 min read
0
Kepsek SDN 1 Pangheotan Diminta Mundur
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Cikalongwetan, BBPOS – Sekitar 40 orang tua siswa di Kampung Cibitung, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), melakukan unjuk rasa di depan SDN 1 Pangheotan.

Mereka menuntut kepala sekolah yang bernama Apud Sukiman dicopot dari jabatannya karena dianggap kurang optimal dan diduga KS tersebut kerap kali menggelapkan uang sekolah.

Komite Sekolah SDN 1 Pangheotan, Apih mengatakan, pihaknya bersama masyarakat menyoroti pembangunan sekolah yang tidak kunjung ada perbaikan.

“Sedangkan pengajuan sekolah ini dari tahun 2015 sudah diajukan, tapi belum ada realisasi,” katanya saat ditemui BBPOS, Kamis (12/11).

Ia menambahkan, sajauh ini kondisi sekolah dalam kondisi kurang baik bahkan sampai masyarakat setempat merenovasi secara swadaya.

“Nah, pasca ambruknya atap sekolah, bukan pihak sekolah yang membetulkannya. Malahan disini RW dan masyarakat iuran untuk menahan atap yang jebol,” katanya.

Ia menyebut, KS saat ini tidak banyak melibatkan komite sekolah dalam mengambil kebijakan termasuk dalam menyiapkan rencana sekolah selama satu tahun.

“Jika dibandingkan dengan kepala sekolah sebelumnya, setiap ada RKS suka manggil komite. Tapi yang sekarang mah tidak pernah,” katanya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Oma menyebut, pihaknya menyoroti transparansi keuangan sekolah. Salahsatunya pengelolaan uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang keliru.

“Artinya pimpinan itu tidak boleh memegang uang karena itu uang BOS. Kepsek hanya mengetahui saja, bukan dipegang oleh kepsek,” katanya.

Sementara itu, Kabid SD Disdik KBB, Asep Nirwan mengatakan, pihaknya akan segera memanggil KS SDN 1 Pangheotan untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait aspirasi masyarakat tersebut.

“Besok akan kita panggil yang bersangkutan ke Dinas Pendidikan (Disdik) KBB,” katanya.

Tags: #Bandung barat#kabupaten bandung baratDinas pendidikanDisdik kbbKepala sekolahpangheotanSekolah Dasar
Previous Post

Disdukcapil KBB Optimalkan Pelayanan Jemput Bola

Next Post

Umbara Diperiksa KPK, Roda Pemerintahan KBB Tak Terganggu

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Sekda KBB: Percepat Anggaran Alokasi Tangani Covid-19

Umbara Diperiksa KPK, Roda Pemerintahan KBB Tak Terganggu

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In