Cililin, BBPOS – 1404 siswa madrasah di lingkungan Kemenag KBB, yang berasal dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan Madrasah Aliyah (MA) mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019, tingkat Kabupaten Bandung Barat, bertempat di Cililin, Sabtu (20/7/2019).
Kegiatan dengan tema “Integrasi Sains dan Islami untuk Madrasah Hebat Bermartabat dengan Mengembangkan Potensi Madrasah”, dilaksanakan di tiga tempat berbeda. Pasalnya, antusiasme madrasah begitu tinggi dan tempat pelaksanaan pun disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan.
“Untuk tingkat MI dilaksanakan di MTSN 1 KBB, Rongga Cihampelas, tingkat Mts di MTSN 2 KBB Cililin dan untuk pelaksanaan tingkat aliyah bertempat di MAN Bandung Barat, Cililin,” ujar Ketua Komite KSM KBB, agus Mulyadi pada BBPOS saat ditemui di MAN Bandung Barat, Sabtu (20/7/2019).
Ia mengatakan, kegiatan KSM tersebut merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemena) RI di seluruh Indonesia. Setelah dilaksanakan di tingkat Kabupaten/kota masing-masing, selanjutnya dilaksanakan pada tingkat provinsi.
“Ini kan sebagai ajang seleksi juga untuk tingkat selanjutnya, untuk tingkat provinsi Jawa Barat bakalan dilaksanakan 14-15 Agustus di Cianjur,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, 33 orang siswa madrasah terpilih nantinya akan diboyong untuk mengikuti KSM tingkat provinsi usai.
“Mudah-mudahan ada keterwakilan peserta KSM tingkat nasional dari Kabupaten Bandung Barat juga,” katanya.
Agus menyebutkan, pada tahun 2018 lalu, kontingen KSM Bandung Barat menempati posisi ketujuh untuk tingkat provinsi Jawa Barat. Bahkan, siswa madrasah Bandung Barat menyumbangkan 2 medali perak pada KSM tingkat nasional.
“Tingkat nasional kita menempati posisi 3 untuk mata pelajaran kimia dan geografi,”katanya.
Pada KSM 2019, Kemenag KBB menargetkan masuk 3 besar pada tingkat provinsi. Untuk itu kata Agus, persiapan mengahadapi gelaran KSM tingkat selanjutnya akan lebih matang lagi.
“Walaupun waktu begitu singkat, kita akan optimalkan persiapan dengan melakukan pendampingan bagi siswa madrasah oleh tim khusus sebelum melaksanakan kegiatan,” pungkasnya. (Dra)