• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PPKM di KBB Diperpanjang

by Suwitno Gimnastiar
26 Januari 2021
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PPKM di KBB Diperpanjang

Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Asep Sodikin, Foto:BBPOS/Suwitno

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama dua pekan ini dinilai belum mampu menurunkan jumlah kasus COVID-19.

Berdasarkan evaluasi Gugus Tugas KBB, Pemda Bandung Barat secara resmi  memperpanjang menerapkan PPKM jilid dua terhitung dari 26 Januari – 8 Februari 2021.

“Mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Hasil evaluasi kita putuskan melakukan PPKM jilid II karena kasus COVID-19 masih tinggi,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda KBB, di Ngamprah, Senin (25/1/2021).

Dia mengatakan, berdasarkan empat indikator yang disyaratkan sesuai instruksi Mendagri KBB masuk di dalamnya. Termasuk indikator tingkat kesembuhan di bawah rata-rata provinsi dan nasional. Itu yang menjadi perhatian dan evaluasi untuk pelaksanaan PPKM jilid I.

Pihaknya juga meminta ke Dinas Kesehatan untuk mendalami data kasus COVID-19 yang muncul. Seperti di kawasan perkotaan Padalarang, Ngamprah, Lembang. Mengingat Bad Ocupanci Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit masih cukup tinggi.

“Dinkes sedang mendalami kemunculan data kasusnya, karena kita kan tidak tahu adanya kasusnya dari mana,” tuturnya.

Hingga saat ini belum diketahui apakah penyebarannya dari klaster keluarga atau dari pendatang. Oleh sebab itu dirinya belum bisa memastikan apakah pemberlakuan PPKM I berjalan efektif atau tidak. Hingga sekarang data-data tersebut belum terklasifikasi berdasadkan kasus dan penyebarannya.

“Kita belum melihat apakah PPKM kemarin efektif atau tidak, tapi memang kasus yang muncul masih tinggi. Makanya masyarakat harus tetap memperhatikan prorokol kesehatan,” kata dia.

Meskipun demikian, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi pelaksanaan PPKM. Namun diakuinya, disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah karena harus selalu diingatkan.

“Kita terus mengingatkan masyarakat soal PPKM dan prokes, hanya masyarakat tidak bisa didisiplinkan hanya selama 2 minggu,” ungkap Asep.

Asep menegaskan perlu waktu lama untuk membuat masyarakat konsisten dan disiplin menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19.

“Perlu waktu membuat masyarakat konsisten menerapkan prokes yang sudah pemerintah anjurkan,” tutup dia.

Tags: #kabupaten bandung barat#pemda bandung baratAsep SodikinCovid-19Dinas kesehatanppkm
Previous Post

BPBD KBB Siapkan Rekon Hadapi Sesar Lembang

Next Post

BMKG: Pemda Wajib Siapkan Mitigasi Bencana Hadapi Sesar Lembang

Suwitno Gimnastiar

Next Post
BMKG: Pemda Wajib Siapkan Mitigasi Bencana Hadapi Sesar Lembang

BMKG: Pemda Wajib Siapkan Mitigasi Bencana Hadapi Sesar Lembang

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In