Ngamprah, BBPOS – Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Eisenhower sebut tidak tahu menau terkait adanya pengadaan barang dan jasa Alat Kesehatan (Alkes) tanpa melalui proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) KBB.
Menurutnya, belum genap satu bulan, dirinya menduduki kursi kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB. “Saya masuk 1 april 2021, sebenarnya saya sih tidak tahu menau,” ujar Eisen di Ngamprah, Rabu (28/4/2021).
Kendati begitu, Eisenhower tak menampik adanya persoalan di tubuh Dinas Kesehatan. Oleh karena itu, dirinya meminta Inspektorat KBB untuk memeriksa pengadaan barang dan jasa tersebut.
“Saya baru tahu masalah itu saat saya menjabat Kepala Dinkes. Lalu, saya mengajak inspektorat untuk mengaudit persoalan itu,” ungkap Eisen.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, pengadaan barang Alkes tersebut belum ada kontrak pembayaran dengan pihak ketiga.
“Ini mungkin ya, karena pada saat itu lagi transisi, pihak ketiga memasukan barang mungkin langsung. Tetapi saya sudah konfirmasi tidak ada kontrak, tidak ada pembayaran, tidak ada kerugian negara,”
Namun begitu, pihakna sudah memerintahkan agar ke tujuh item Alkes tersebut diambil kembali oleh pihak ketiga, yakni CV Guratmas.
“Itu barang berada digudang farmasi dan saya sudah perintahkan untuk diambil lagi,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Inspektorat telah melakukan sidak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan beberapa waktu lalu.
Dari hasil sidak tersebut, Inpektorat menemukan tujuh item Alkes, yakni masker, sepatu boot, kacamata google, helm, enderscape, sarung tangan. Pengadaan barang dan jasa tahun 2021, diduga tanpa melalui proses lelang di ULP KBB.