Ngamprah, BBPOS – Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menepis tudingan jika dirinya tidak sejalan memimpin roda pemerintahan Bandung Barat dengan visi AKUR sebagai jargon Lumpaaat.
Umbara mengatakan, momentum bulan ramadahan tidak disia-siakan bagi keluarganya untuk bersilaturahmi dengan Wakil Bupati Hengki Kurniawan.
“Ya bapa kemarin buka puasa bareng Hengki didampingi ibu Yuyun dan ibu Sonya Fatmala di Masone Pine Kota Baru Parahyangan,” ujar Umbara di Ngamprah, Selasa (19/5/2020).
Umbara menjelaskan, selama ini hubungan dirinya dengan Hengki tidak ada masalah dan baik-baik saja, namun dengan kesibukan masing-masing dalam menjalankan tugas penanganan fokus Covid-19 di KBB.
“Saya sama Hengki tidak ada masalah, mungkin yang membuat opini saja bapa ada masalah sama Hengki,” kata Umbara
Ditempat yang berbeda politikus dari partai Nasdem Didin Rachmat mengatakan, selama ini hubungan Aa dan Hengki baik-baik saja. Mungkin ada pihak yang mengopinikan saja bahwa hubungan mereka tidak sejalan dan dibesar-besarkan.
“Kalau kita lihat selama ini Bupati dan Wakil sibuk fokus ke Covid-19, dan itu juga sesuai peran masing-masing tidak ada kubu-kubuan. Artinya, saya menyambut baik pertemuan kemarin dan memang harus seperti pasangan suami istri,” katanya.
Masih kata didin, meskipun sekarang Hengki sudah berlabuh ke PDIP tidak ada masalah, sebab hal itu sudah biasa di politik seperti itu. Jangan berbicara Pilkada, karena masih jauh untuk dibicarakan. Yang penting untuk hari ini dan kedepannya fokus program AKUR.
“Tuntaskan program AKUR sampai tuntas bekerja sama yang baik semoga lancar dan hari ini kita fokus bagaimana cara memutus mata rantai Covid-19 di Bandung Barat “, imbuhnya.
Mendengar hal itu, Anggota Fraksi PKS Bagja Setiawan mengatakan, kabar buka bersama Bupati dengan Wabup dirinya tidak tahu. Malahan tahu dari awak media, di satu sisi ini awal baik bagi partai pengusung.
Masih kata Bagja, konteks buka bersama tidak tahu persis apa yang dibicarakan oleh bupati dan wakil. Kalau pembicaran rekonsiliasi, pihaknya mendukung untuk program AKUR sampai tuntas.
“Seandainya, pembicaran membahas rekonsiliasi progran AKUR. Ya wajib menjaga efektivitas pemerintahan sekaligus stabilitas dalam menjalankan roda pemerintahan,” ujarnya.
Selama ini, kata Bagja, kontek Aa dan Hengki itu satu paket yang diusung koalisi partai NasDem, PKS, PAN, Demokrat dan PKPI di Pilkada 2018. Artinya roda pemrintahan harus bersama-sama dan dipertanggungjawabkan.
Diketahui belakangan ini muncul ketidakharmonisan antara bupati dan wakilnya, itu yang disayangkan oleh rekan-rekan partai kualisi.
“Masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) serta janji politik yang belum terrealisasi, kami berharap Aa dan Hengki Fokus tuntaskan program Akur satu periode,” imbuhnya.
Seandainya, Aa beserta Hengki bersama lagi, Partai kuoalisi akan adakan syukuran (bikin nasi tumpeng) dan itu yang diinginkan masyarakat Bandung Barat hari ini.