Ngamprah, BBPOS – Jelang hari raya Idul Adha 1440 H, Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) KBB meningkatkan pengawasan terhadap peredaran hewan kurban.
Hal itu dilakukan guna menjamin kesehatan, keamanan, dan kelayakan daging kurban yang beredar di kalangan masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung Barat.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Bandung Barat, Wiwin Aprianti mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada petugas dan panitia pelaksana kurban.
“Tim Pemantauan Hewan Kurban di Bandung Barat ini terdiri dari unsur mahasiswa, kedokteran hewan, dan organisasi profesi,” Kata Wiwin saat ditemui di Ngamprah, Selasa (30/7/2019).
Dia menambahkan, pihaknya juga akan memberikan Bimbingan Teknis bagi panitia kurban terkait penanganan hewan kurban, penyembelihan halal, dan penanganan daging kurban yang higienis untuk petugas dinas di Bandung Barat.
“Kita akan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan dari aspek kehalalan dalam proses pemotongan hewan kurban dengan melakukan penyuluhan kepada para penjual dan DKM terkait persyaratan hewan kurban,”katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wiwin juga menjelaskan ciri-ciri hewan kurban dengan kualitas baik.
“Pernapasan yang teratur, mampu berdiri tegak, serta tidak ada luka,”katanya.
Terlebih beberapa bagian tubuh yang harus diperhatikan yakni bola mata yang harus terlihat bening, tidak ada pembengkakan pada area mulut dan bibir bersih, lidah bergerak bebas, dan air liur cukup membasahi rongga mulut.
“Kita akan melakukan beberapa langkah terkait pencegahan penyakit dan memeriksa calon hewan kurban yang baik dan sehat, yang bisa dijamin untuk pemenuhan kebutuhan pada hari raya kurban,” pungkasnya. (Wit)