CIPATAT, BBPOS,- Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) putus akibat terbawa longsor. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/2/2023) kemarin.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Djarot Prasetyo mengatakan, longsor itu terjadi di Kampung Cikalong RT 01 RW 17, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.
“Longsor itu memakan lebih dari 3 meter badan jalan,” kata Djarot melalui keterangan resminya, Kamis (2/2/2023).
Ia menjelaskan, imbas dari longsor itu, lalu lintas kendaraan dari Desa Gunungmasigit menuju Desa Cirawamekar maupun sebaliknya harus terputus.
“Badan jalannya terputus total dengan panjang kurang lebih 12 meter dan tinggi 6 meter. Kondisinya tidak bisa di lalui oleh kendaraan baik roda dua maupun empat,”
Bencana tanah longsor itu diduga disebabkan karena kontur tanah di wilayah tersebut labil atau mudah bergerak. Tanah yang labil itu kemudian dipicu hujan deras dan buruknya saluran drainase di sekitar jalan tersebut.
“Ada tiga penyebab. Pertama hujan dengan intensitas tinggi, buruknya saluran drainase dan di walayah tersebut juga rawan pergerakan tanah,” sebutnya.
Kepala Desa Gunungmasigit Tarkopa menyampaikan, peristiwa longsor itu sebelumnya dipicu oleh hujan deras dan arus air yang kencang hingga menggerus badan jalan.
“Kejadiannya kemarin sekitar pukul 16:00 WIB. Saat itu hujan deras dengan waktu cukup panjang. Kondisi ini menyebabkan debit air yang masuk drainase meningkat sehingga menggerus badan jalan,” ucap Tarkopa.
Dampak dari putusnya akses jalan itu sebanyak 400 kepala keluarga (KK) di RW 17 dan 18 di Desa Gunungmasigit terisolasi. Mereka terpaksa mengambil jalan memutar sejauh 6 kilometer untuk bisa menuju desa tetangga.
“Kalau jumlah warga di kita ada 400 KK yang terisolasi, ini belum yang di Desa Cirawamekar ada 4 RW. Semuanya pakai jalan ini. Sekarang harus memutar jauh via jalan Belekambang,” kata Tarkopa.
Material longsor dari tebing yang menggerus jalan itu juga menerjang sebanyak 3 bangunan rumah milik warga. Akibatnya satu rumah rusak berat karena beberapa dinding ruangan jebol, sedangkan 2 rumah rusak ringan ditandai retakan di beberapa tembok dan lantai rumah.
“Satu rumah rusak berat karena posisi rumah berada tepat di atas mahkota longsor. Seluruh pemilik rumah itu kini diungsikan sementara ke rumah kerabat,” tandasnya.