Cikalong, BBPOS – Jalan Raya penghubung altetnatif antar kecamatan Cikalong-Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sepanjang 7 kilometer mengalami kerusakan cukup parah.
Akibatnya, sejumlah warga Desa Cikalong pun mengancam bakal memblokade akses kendaraan Jalan Raya Cikalong-Cipeundeuy.
Slah satu warga Desa Cikalong, Jayeng mengungkapkan, jalan raya penghubung sekaligus jalur alternatif Bandung Barat menuju Cianjur dan Purwakarta. Dijalur tersebut kondisinya rusak, bahkan di satu titik, ada jalan yang bibirnya sudah tergerus longsor hingga terancam putus.
“Warga sudah sangat geram dengan kondisi jalan yang rusak dan akan ada aksi memblokade jalan kalau tidak segera diperbaiki,” ungkap Jayeng saat ditemui, Jumat (26/2/2021).
Jayeng mengaku kerusakan jalan, diduga setelah ada proyek pengerjaan pembuatan tunnel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Mengingat setiap hari selalu ada truk bertonase besar yang melintas.
Kendati cukup parah dan berbahaya namun diakui Jayeng jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan.
“Jalan yang rusaknya sepanjang 7 kilometer. Jadi berjalan proyek KCIC mulai ada kerusakan. Warga disini banyak yang celaka sampai 20 orang bahkan ada yang patah tulang, terus kendaraan rusak karena terperosok,” terangnya.
Kepala Desa Cikalong Agun Gumilar mengaku telah mengetahui hal tersebut. Dia meminta warga bersabar karena pihaknya telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke Pemkab Bandung Barat maupun DPRD Provinsi Jabar.
“Memang ada laporan yang masuk ke saya bahwa jalan raya provinsi Cikalong-Cipendeuy ada titik yang terancam longsor. Sudah ditangani dengan memasang garis pembatas supaya mengingatkan pengguna jalan,” ungkap Agun.
Pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang dituntut warga mengingat status jalan itu merupakan jalan provinsi. Saya hanya bisa meneruskan keluhan ini kepada yang di atas, untuk para pengguna jalan diminta hati-hati terlebih saat turun hujan,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan bakal mengecek lokasi jalan yang mengalami kerusakan terdampak proyek KCIC.
“Secepatnya akan kita cek nanti juga bakal langsung diperbaiki tapi bukan oleh APBD, menggunakan CSR,” kata Umbara saat dihubungi