Cimahi, BBPOS – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi Bandung kembali menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Citarum Harum, yang dilaksanakan di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan dengan tema “KKN Tematik Citarum Harum IKIP Siliwangi 2019 Sebagai Internalisasi Capaian Pembelajaran yang Responsif Terhadap Kerusakan DAS Citarum” tersebut, rencananya akan berlangsung selama lima pekan terhitung sejak 14 Oktober 2019 hingga 17 November 2019 mendatang.
Wakil Rektor I Bidang Akademik IKIP Siliwangi Bandung, Euis Eti Rohaeti menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai realisasi bantuan pendidikan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ristekdikti dengan melibatkan 125 orang mahasiswanya.
“Terdapat 125 orang Mahasiswa dan 30 orang dosen yang diterjunkan ke lapangan untuk mensukseskan kegiatan ini.Kegiatan dipusatkan di desa Tanjung Jaya, Kabupaten Bandung Barat yg merupakan wilayah sektor 9 Citarum,” katanya pada BBPOS , Kamis (17/10/2019).
Ia menambahkan, materi lingkungan hidup diintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan dari usia anak-anak.
“Ada bimbel posko untuk mengedukasi anak-anak dengan mengintegrasikan materi lingkungan hidup pada materi pembelajaran di sekolah,” tambahnya.
Selain itu kata dia, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait lingkungan hidup, para mahasiswa pun melakukan pendampingan terhadap 125 keluarga selama tidak kurang dari lima minggu.
“Ada juga kegiatan penyuluhan tentang pembelajaran inovatif dengan mengintegrasikan IT dalam pembelajaran di sekolah yang berbasis lingkungan hidup,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai wujud nyata IKIP Siliwangi Bandung dalam melestarikan lingkungan hidup di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, akan dilaksanakan juga kegiatan penanaman pohon.
Ia berharap, kegiatan KKN tematik Citarum Harum ini berlangsung lancar dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Pasalnya, menjaga lingkungan hidup juga berkaitan erat dengan manfaat yangvakan dirasakan oleh generasi berikutnya.
“Kami berharap capaian pembelajaran terutama untuk mata kuliah KKN yang responsif terhadap kerusakan DAS Citarum dapat tercapai dan memberikan manfaat,” harapnya. (Dra)