Ngamprah, BBPOS – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan bakal menertibkan aset dan kendaraan berplat merah, terutama yang menunggak pajak.
Hal tersebut dilakukan menindaklajuti intruksi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menginventarisasi barang milik daerah, termasuk kendaraan dinas.
“Mulai dari efisiensi tenaga kerja kontrak (TKK) kemudiam aset pemda juga harus jelas, itu imbauan KPK dan saya minta semua harus kooperatif,” ungkap Hengki di Ngamprah, Senin (19/4/2021).
Ia mengaku siap bertindak tegas terhadap persoalan kendaraan dinas yang belum dikembalikan. Sebab, pihaknya telah menerima sejumlah masukan dari berbagai pihak terkait adanya kendaraan plat merah yang dipakai bukan pada peruntukannya.
“Tentu kita berharap mereka untuk kooperatif. Karena Pemda ini kan lagi berbenah, kita harus memberikan contoh yang baik,” kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah serta Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekretariat Daerah untuk menginventarisasi barang milik daerah, termasuk kendaraan dinas.
“Kita sudah tugaskan OPD terkait dalam penarikan itu, tapi jika sudah saya dengan kendaraannya, kita berikan solusinya dengan lelang dan dibeli secara terbatas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekretariat Daerah KBB, Aa Wahya mengatakan, dirinya sudah melayangkan surat imbauan kepada pemegang kendaraan agar segera dikembalikan.
“Kita sudah sampaikan kepada mereka yang diluar pemegang resmi seperti TKK, untuk segera kembalikan kendaraan. Apabila dengan Surat itu tidak Ada respon, kita akan beri Surat yang kedua dengan tembusan ke Satpol PP,” katanya.
Menurut, sebanyak belasan mobil plat merah hingga saat ini belum dikembalikan oleh pemegang kendaraan. Baik itu yang sudah pensiun maupun diluar pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
“Lebih dari 16 kendaraan yang belum dikembalikan, diluar Sekda juga ada, contohnya, karang taruna, Himpaudi, kemudian pensiunan itu ada 8 mobil, dan 3 kendaraan lagi dilembang (rumah Umbara),” pungkasnya.