Lembang, BBPOS – Bangunan SDN Gudangkahuripan III di Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat nyaris roboh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bagian atap ruangan kelas 5 ambrol pada Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 15.30 Wib. Beruntung dalan insiden tersebut tidak ada korban luka maupun jiwa.
Kepala SDN Gudangkahuripan III, Dindin Tajudin mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas 5 pun terpaksa disatukan dengan kelas 3. Hal tersebut guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Untuk sementara kegiatan belajar mengajar disatukan dulu sejak Senin karena kami sudah mengetahui ada tanda-tanda atapnya akan ambrol akibat kayunya sudah lapuk,” ujarnya saat ditemui di SDN Gudangkahuripan.
Dindin mengaku, proses belajar yang disatukan pada satu tempat memang kurang efektif. Namun demikian, hal itu merupakan alternatif satu-satunya agar proses pembelajaran tetap berlangsung.
“Siswa kelas 5 itu jumlahnya ada 23 orang, jadi ketika belajarnya disatukan dengan kelas 3 jadi penuh,” katanya.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya belum sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat untuk perbaikan ruangan tersebut.
“Kami sudah mengajukan proposal dan memberi informasi, bahwa sekolah kami butuh perbaikan tapi prosesnya cukup lama hingga akhirnya sebagian bangunan ambrol,” katanya. (Dra)