Padarang,BBPOS –Perwakilan warga terdampak proyek KCIC di kabupaten Bandung Barat, yang didominasi “emak-emak” terlihat tidak mampu memendam kekecewaannya.
Betapa tidak, berulang kali mendatangi kantor BPN KBB selalu gagal menemui sang kepala yang sekaligus menjadi ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) tersebut.
Salah satunya emak Eti, warga asal kampung Cempaka Rt 3 Rw 5, Desa Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang mengaku sudah lelah bolak balik ke Kantor BPN KBB untuk memperoleh kejelasan terkait pembayaran lahan sisa yang dijanjikan.
“Sudah setahun, bolak balik ke sini, cape pa dari Cempaka datang kesini sudah 12 kali,”katanya seraya memegang spanduk bertuliskan tuntutan, Kamis (18/7/2019).
Ia menyebutkan, pada rapat awal dengan pihak P2T yang terdiri dari PT PSBI, KCIC, PUPR KBB dan BPN KBB telah ada kesepakatan untuk membayar lahan sisa milik warga.
“Janjinya mau bayar lahan sisa pas rapat pertama, saya rakyat kecil pa,”katanya.
Ia mengaku bingung untuk mengelola lahan sisa. Pasalnya, lahan yang dimiliki tidak lagi bisa dimanfaatkan.
“Mau ditanam, tanam apa?. Sisanya sedikit lagi, saya rakyat kecil, apa susahnya bayar,” katanya seraya berurai air mata.
Saat ini proyek sudah berjalan, kata Eti, untuk itu ia berharap agar seyogyanya permasalahan sisa pembayaran segera dituntaskan.
“Saya mah ingin dibayar secepatnya, saya mah rakyat kecil bukan orang orang gedean,” pungkasnya. (Dra)