Ngamprah,BBPOS- Pemkab Bandung Barat berencana menarik seluruh fasilitas kendaraan dinas yang digunakan oleh pegawai dan pejabat di lingkungan pemkab pada tahun 2022 mendatang.
Kebijakan tersebut diambil Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, untuk efisiensi anggaran.
“Kenapa kita harus efisiensi, karena ada 24 buah janji politik kepada masyarakat Bandung Barat yang harus saya tuntaskan,” ungkap Hengki kepada BBPOS, Senin (19/4/2021).
Menurutnya, untuk mengabulkan seluruh janji politik pada saat kampanye, dibutuhkan anggaran yang cukup besar.
Oleh karena, dirinya mengkaji bersama dinas terkait program apa saja yang harus di efisiensi. Sehingga pihaknya bisa mengarahkan ke pembangunan yang sudah dijanjikan kepada masyarakat.
“Seperti, Bandung Barat caang, jalan leucir. Saya sudah minta Dishub untuk menginvetarisir jalan mana saja yang butuh penerangan. Lalu, jalan leucir juga tetap berlanjut dengan SMI di tahun ini,” katanya
Ia menambahkan, dalam efisiensi biaya tersebut, pada tahun depan seluruh pegawai dan pejabat di KBB diimbau untuk menggunakan kendaraan biaya sewa dalam bertugas.
Sebab lanjut dia, anggaran untuk operasional kendaraan dinas Pemkab Bandung Barat, pertahunnya cukup tinggi yaitu mencapai Rp 10 miliar.
“Terkait kendaraan ini kita ingin ifisiensi anggaran, karena biaya pajak pertahunnya besar. Belum lagi perawatan dan lainnya, jadi kita bisa berhemat kalau tidak salah sekitar Rp 8 sampai 10 miliar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini seluruh kendaraan dinas akan ditarik kembali. Kendaraan dinas yang ditarik nantinya akan dilelang yang hasilnya akan masuk kas Pemerintah Daerah Bandung Barat.
“Makanya kita ingin aset-aset yang sudah tua usianya, kita lelang dengan lelang terbatas. Bagi mantan ASN yang sudah pensiun silakan jika mau ikut, nanti kita lelang umum kendaraannya,” pungkasnya.