Ngamprah, BBPOS, – Sebanyak dua rumah warga di Perumahan Taman Bunga Cilame, RT 11 RW 23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak akibat tertimpa tanah longsor.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, sebelum bencana alam tanah longsor terjadi hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut cukup lama pada Minggu, (7/2/2021). Akibatnya, TPT setinggi 5 meter ambrol menimpa rumah yang berada di blok G.
“Setelah hujan deras dengan durasi cukup lama di wilayah itu. Akibatnya, tembok penahan tanah (TPT) di perumahan Klaster Alsa Griya runtuh dan menimpa rumah yang ada di Perum Taman Bunga Cilame,” ungkap Duddy, Senin (8/2/2021).
Tanah longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.atas peristiwa itu, satu keluarga mengalami luka-luka setelah tertimpa material.
Selain kerusakan materil di dua rumah itu, longsor juga mengakibatkan penghuni rumah milik Andriyana (45 tahun) mengalami luka-luka. Sebanyak empat orang dalam satu keluarga mengalami luka akibat tertimpa material.
“Empat orang mengalami luka ringan dan berat. Mereka dibawa ke rumah sakit Cahaya Kawaluyaan untuk mendapatkann pertolongan pertama, tapi tidak sampai dirawat,” ujar Duddy.
Saat ini, keluarga Andriyana memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Satu unit kendaraan roda empat dan rumah miliknya hancur tertimpa reruntuhan longsor.
Agus Supriyadi (47), korban longsor lainnya tak henti-henti mengucap syukur. Meski setengah rumahnya hancur dihantam longsor, namun dia dan keluarganya selamat.
Dari kesaksiannya, longsor itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayahnya. Setibanya pukul 23.00 WIB, suara gemuruh dari arah samping kanan rumahnya itu terdengar cukup keras. Betul saja, tembok penahan tanah longsor menghantam warung dan warnet miliknya.
“Pas kejadian saya lagi kerja. Kata anak saya, ada suara gemuruh terus pas lihat warung udah jebol. Posisinya memang habis hujan,” papar Agus.
Saat kejadian, istri, anak menantu serta cucunya sudah berada di kamarnya masing-masing untuk beristirahat. Beruntung, lokasi kamar tidur tidak berada di tepi rumah yang berdekatan dengan tebing.
“Alhmadulillah selamat semua. Sekarang ngungsi dulu ke rumah saudara. Cuma warung sama warnet aja yang hancur,” pungkasnya.