NGAMPRAH, BBPOS – Kecemasan menghantui perusahaan penyuplai air milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hal itu menyusul debit air di Situ Lembang kini mulai surut.
Manager Umum PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) KBB, Muhamad Arif mengungkapkan, debit air di Situ Lembang, mengancam ketidak optimalan distribusi air bersih ke pelanggan yang teraliri dari sungai Cijanggel berjumlah sekitar 5.145 pelanggan.
“Di sumber air Cijanggel debitnya sudah mulai mengecil, kebetulan Kompleks Cilame Indah itu sumbernya dari sana. Itu diakibatkan oleh musim kemarau, jadi antisipasi kami itu dilakukan lah penjadwalan distribusi air,” ujar Arif kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Menurut Arif, selain debit air yang mengecil di sumber Cijanggel, terhambatnya distribusi ke pelanggan pada beberapa waktu lalu juga diakibatkan oleh bencana alam seperti longsor.
“Waktu itu hujan cukup besar, area sungai Cijanggel itu ketimbun longsor. Makanya kami tidak menyalurkan air itu karena khawatir kualitasnya jelek. Karena itu petugas langsung membuang air karena sudah terkontaminasi oleh lumpur,” ungkapnya.
Ia mengaku khawatir, jika air di distribusikan akan berdampak pada pelanggan. Karena itu pihak PT PMgS melakukan treatment sekitar empat hari. Hal itu dilakukan agar kualitas dan kuantitas air bersih saat didistribusikan kepada pelanggan.
“Kita khawatir jika didistribusikan langsung itu malah pelanggan nanti komplen. Makanya kita harus lakukan treatment dulu,” katanya.
Sementara itu, Manager distribusi PT PMgS, Danus Tresna mengatakan anomali perubahan cuaca yang terjadi akhir akhir ini berdampak pada ketersediaan air bersih PT PMgS.
AKibat kemarau tersebut, lanjut dia, sangat berdampak pada ketersediaan air bersih khususnya yang teraliri dari sumber sungai Cijanggel.
“Dampaknya itu ke Perumahan Villa Cilame Indah, karena komplek itu teraliri air dari sumber air Cijanggel,” ucap Danus.
Sementara untuk ketersediaan sumber air yang berasal dari air permukaan Cibanteng, Danus menuturkan bahwa air masih normal sehingga belum mempengaruhi produksi air.
“Spam Cibanteng ini dari Cikalongwetan yang mengaliri pelanggan sebanyak 841, meliputi Padalarang Indah, Graha Padalarang, Cimareme dan juga Cikalongwetan. Alhamdulillah kebutuhan itu cukup walaupun masih terbatas,” pungkasnya.