NGAMPRAH, BBPOS- H-2 Hari Raya Idul Adha Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat meningkatkan pengawasan peredaran hewan kurban dipasaran. Pemeriksaan dilakukan pada 16 kecamatan dengan menurunkan tim yang berjumlah 40 orang untuk menghindari hewan kurban yang terinfeksi penyakit antrax atau hewan yang belum layak diperjual belikan. Demikian ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Bandung Barat, Wiwin Apriyanti, Senin (20/8/2018).
Menurut wiwin, di lapangan petugas mendapatkan temuan hewan kurban yang belum cukup umur untuk dijadikan sebagai hewan kurban dengan ditandai oleh belum bergantinya satu gigi seri menjadi gigi tetap satu pasang.
“Masih ditemukan hewan kurban yang belum layak diperjual belikan, misalnya sapi yang belum berusia 2 tahun atau domba yang belum berusia satu tahun lebih,”ujarnya kepada BBPOS.
Lebih lanjut wiwin mengatakan, petugas telah memeriksa sekitar 2.616 ekor sapi/kerbau dan 4.687 ekor kambing/domba , jika dipersentasekan untuk seluruh hewan kurban yang sudah diperiksa dan diberi label sehat oleh petugas mencapai 97 persen artinya hewan yang beredar di KBB layak dikonsumsi dan aman untuk masyarakat.
“Hari ini saja petugas telah memeriksa hewan kurban yang berada di kecamatan cisarua 546 ekor sapi dan di kecamatan Cihampelas 514 ekor,”jelasnya.
Sementara itu, wiwin bersyukur karena pertugas di lapangan tidak menemukan hewan kurban yang terjangkit panyakit hewan dan ia pun berharap hari raya Idul adha berjalan lancar serta sesuai dengan syariat Islam.
“Alhamdulillah tidak ditemukan penyakit berbahaya pada hewan mudah mudahan semuanya lancar,”harapnya.(DRY)