Ngamprah,BBPOS – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat tidak akan segan-segan menindak tegas ulah spekulan yang sengaja menimbun bawang putih.Pasalnya, hal tersebut mengakibatkan kenaikan harga bawang putih yang ada di pasaran.
Kepala Disperindag KBB, Riki Riyadi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan menindaklanjuti kenaikan tersebut.
“Itu berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dirjen Perdagangan dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI,”katanya, Kamis (13/2/2020).
Ia menambahkan, kelangkaan tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah impor bawang putih yang menurun sebagai pengaruh merebaknya wabah virus korono di negara Cina.
“Kalau sekarang harganya mencapai Rp52.000/kilogram.Jika harga normal pada kisaran Rp28.000,”jelasnya.
Riki menyebut, saat ini Cina merupakan salah satu eksportir bawang putih terbesar di dunia, setidaknya 90 persen ekspor itu berasal dari negara tirai bambu.
“Berdasarkan hasil penelitian virus korona tidak menyebar melalui makanan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait bawang putih yang diimpor dari negara Cina,” katanya.
Hingga saat ini, pemenuhan kebutuhan bawang putih berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.