• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Disparbud KBB Ajukan Tradisi Papajar Menjadi WBTB

by Suwitno Gimnastiar
14 Maret 2023
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Disparbud KBB Ajukan Tradisi Papajar Menjadi WBTB
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

NGAMPRAH, BBPOS,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan mengusulkan Tradisi Papajar agar masuk dalam Warisan Budaya Tak Berbenda (WBTB).

Kepala Bidang Budaya, Disparbud KBB, Hernandi mengatakan tradisi papajar bersama 10 tradisi lainnya saat ini tengah diajukan agar masuk dalam warisan budaya tak berbenda.

“Saat ini tinggal menunggu penetapannya,” ujar Hernandi kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).

Menurutnya, papajar salah satu tradisi yang rutin dilakukan oleh masyarakat di bulan Ramadhan. Salah satu wilayah yang masih menjaga tradisi itu di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.

“Di desa Sirnagalih akan dilaksanakan tanggal 18 Maret, di tanggal 22 juga ada di Desa Nyenang bersamaan hari bertepatan dengan hari air sedunia, ” jelas Hernandi

Hernandi juga menjelaskan mengenai Tradisi Pajajaran secara bahasa, dari fajar yang menyinsing dari bulan ruwah ke bulan Ramadhan.

“Papajar itu dari fajar menyingsing, menyongsong bulan puasa itu disebut fajar dari linguistik bahasa yang sederhana, fajar menyingsing dari bulan ruwah ke bulan ramadhan disebut weh papajar menyambut bulan Ramadhan,” beber Hernandi.

“berdasarkan keterangan juga kalau puasa itu kan, orang-orang dulu mengartikan mulainya puasa itu dari terbenamnya fajar dan terbenamnya matahari, jadi jam 4 shubuh itu gak boleh makan apa-apa, tapi sekarang sama teknologi diatur teknologi,” imbuhnya

Saat ini Tradisi Papajar akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Berbenda (WBTB) yang diajukan di tahun 2023 ini, dan Disparbud KBB akan mengusulkan 210 ritual yang akan diajukan WBTB.

“sekarang lagi proses, di Bandung barat ada 210 ritual yang mau diusulkan WBTB, salah satunya Tradisi Papajar,” tandasnya.

Tags: #kabupaten bandung baratDisparbud JabarHengki kurniawanpapajar puasa
Previous Post

Jelang Ramadan, Harga Cabai Naik

Next Post

Satu Warga Meninggal, Diduga Kehabisan Oksigen Saat Berada di Dasar Sumur

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Satu Warga Meninggal, Diduga Kehabisan Oksigen Saat Berada di Dasar Sumur

Satu Warga Meninggal, Diduga Kehabisan Oksigen Saat Berada di Dasar Sumur

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In