Ngamprah,BBPOS – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta pedagang mengoptimalkan penjualan hewan kurban secara daring (online).
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kontak langsung antara penjual dan pembeli di tengah pandemi COVID-19.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Undang Husni Tamrin mengatakan, penjualan hewan kurban secara daring dinilai efektif mengurangi kontak langsung antara pedagang dan pembeli.
“Hari ini Gubernur jabar melepas petugas hewan qurban tahun 2020 secara serentak lewat virtual “ujarnya, kamis (16/7/2020).
Ia pun menambahkan, pihaknya kini melibatkan 56 orang untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban pada idul adha 1441 H di Kabupaten Bandung Barat.
“Petugas tersebut terdiri dari petugas medik, paramedik veteriner, petugas penyuluh lapangan(PPL), mahasiswa PSKH UNPAD, dan anggota PDHI Cabang Jabar,”jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya penyakit berbahaya pada hewan kurban yang beredar di pasaran berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan.
“Alhamdulillah sampai sekarang tidak ditemukan penyakit yang mengkhawatirkan seperti antrax atau PMK, dan di KBB sendiri setelah kita periksa semua hewan qurban sudah sesuai syariat islam”. Katanya
Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk membeli kurban yang telah dibeli label sehat oleh Disnakan KBB. Pasalnya, hewan tersebut telah dipastikan sehat dan layak dijadikan hewan kurban.
“Kita menyiapkan 11.000 label sehat, 8000 untuk domba dan 3000 untuk sapi. Jadi belilah hewan kurban buang telah diberikan label sehat,”pungkasnya.