NGAMPRAH, BBPOS,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendata ada 8 kasus kusta selama tahun 2022.
Hal tersebut setalah tim melakukan monitoring di beberapa Puskesmas.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Bandung Barat Nurul Rasyihan mengatakan, selama hampir satu tahun di kbb tercatat ada 8 kasus kusta. Diantaranya, 1 kusta kering (Pausi Basiller) dan 7 kusta basah (Multi Basiller).
“Dari hasil pemantauan ada 8 kasus kusta di kbb, sehingga kami untuk saat ini terus melakukan penyuluhan di tiap Puskesmas” katanya saat dihubungi Senin, (12/12/2022).
Dia menyebutkan, Penyakit kusta merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman kusta [Mycobacterium Leprae] yang terutama menyerang kulit dan syaraf dan tidak berbahaya apabila diobati dengan tepat.
“Penyakit Kusta sendiri memiliki dua tipe yaitu Kusta Kering PB/ Pausi Basiler dan Kusta Basah MB/ Multi Basiler, dari dua kasus tersebut baru ada ada di PKM Mukapayung,” katanya
Disinggung mengenai stigma yang melekat pada penyakit kusta, bahkan pada penyintasnya yang sudah sembuh, Nurul menyebut pihaknya akan selalu mengedukasi masyarakat dan memberikan pemahaman.
“Kami akan memberikan pemahaman pada Masyarakat terkait kusta itu apa,” katanya
Berikut data yang didapatkan oleh Bandungbaratpos.com dari Dinkes KBB mengenai capaian kusta di KBB selama 2022, diantara:
Tipe Kusta Pausi Basiller /PB (Kusta Kering)
Total : 1 Kasus
1. PKM Mukapayung : 1 Kasus
Tipe Kusta _Multi Basiller_ / MB (Kusta Basah)
Total : 7 Kasus
1. PKM Ciwaruga : 1 Kasus
2. PKM Mukapayung : 1 Kasus
3. PKM Cimareme : 1 Kasus
4. PKM Rajamandala : 1 Kasus
5. PKM Cipeundeuy : 1 Kasus
6. PKM Batujajar : 1 Kasus
7. PKM Padalarang : 1 Kasus