Padalarang,BBPOS – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memastikan ketersediaan serum anti bisa ular (SABU) aman di wilayahnya. Hal itu diungkapkan Kadinkes KBB, Hernawan saat dihubungi BBPOS, Selasa (31/12/2019).
Menurutnya, stok antivenin dan antivenom untuk menangani korban gigitan ular berbisa tersebar di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Ketersediaannya masih ada di seluruh tempat,”katanya.
Jika memang di suatu daerah ketersediaan anti bisa ular tidak ada, pihaknya langsung mengisinya kembali dari tempat lain. Hal itu dilakukan guna mengurangi tingkat resiko korban lantaran terlambat penanganan medis.
“Jangan sampai kosong, ketersediaan anti bisa ular wajib ada di setiap tempat pelayanan kesehatan di Kabupaten Bandung Barat,”katanya.
Selain menyediakan serum anti bisa ular, pihaknya juga mensosialisasikan penanganan pertama jika terjadi kejadian tersebut melalui Puskesmas. Termasuk masyarakat untuk tidak ragu datang ke Puskesmas meminta penanganan medis.
“Masyarakat jangan ragu langsung datang saja ke Puskesmas terdekat, karena disana sudah disediakan serum anti bisa ular,”katanya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat Bandung Barat untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah. Hernawan menyebut, fenomena gigitan ular cobra memang lagi marak di Indonesia.
“Saat ini kan sedang ramai gigitan ular cobra, jadi kita harus berhati-hati,”katanya.