NGAMPRAH,BBPOS,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat sebanyak 139 orang positif terinfeksi HIV-AIDS.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinkes Bandung Barat Nurul Rasyihan mengatakan jumlah positif itu selama periode Januari-Oktober 2022 dengan jumlah test HIV sebanyak 20.024.
“Per Januari hingga Oktober kita melakukan test HIV kepada 20.024 orang, hasilnya 139 orang positif,” kata Nurul usai ditemui di Ngamorah, Jumat (2/12/2022).
Berdasarkan catatan yang dimilikinya, secara rinci orang yang positif HIV diantaranya, Ibu hamil 12 kasus, Pasien TB 4 kasus, pasien IMS 4 kasus, Lelaki Suka Lelaki (LSL) 51 kasus, Waria 2 kasus, serta lain-lainya ada 66 kasus.
Menurutnya, saat ini test HIV dikalangan masyarakat masih menjadi hal yang menakutkan, karena itu, Dinkes Bandung Barat akan terus berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak takut untuk melakukan test HIV.
“Biasanya karena takut terdeteksi hiv dalam tubuhnya, padahal bilamana tidak berperilaku beresiko, tidak perlu takut untuk test HIV,” jelasnya.
Ia mengakui, hingga saat ini belum ada obat yang bisa mematikan virus HIV. Hanya saja, saat ini obat yang tersedia hanya untuk menekan pertumbuhan virus agar tidak menjadi lebih parah.
“Obat yang ada saat ini hanya untuk menekan pertumbuhan virus agar tidak menjadi progresif. Sehingga tidak cepat masuk dalam status AIDS dan umur harapan hidupnya bisa lebih panjang lagi,” jelasnya.
Ia menyebutkan terdapat gejala HIV AIDS yang menjadi tanda awal yaitu diare berkepanjangan serta sariawan.
Dengan begitu masyarakat diimbau untuk segera melakukan pengecekan lebih lanjut sebagai langkah antisipasi dini.
“Sejauh ini seluruh fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Kabupaten Bandung Barat dapat melayani konseling dan pemeriksaan terkait pencegahan HIV AIDS,” tutupnya.