Bandung, BBPOS – Lima narapidana di Lapas Banceuy, Bandung dipisahkan lantaran ditenggarai memiliki kelainan seksual. Hal itu dilakukan agar penyakit tersebut tidak menular kepada narapidana yang lain.
Kalapas Banceuy Kusnali mengatakan, pemisahan narapidana itu sudah dilakukan sejak awal bulan Juli. Selain karena lapas yang penuh, juga untuk meminimalisir potensi penyebaran penyakit.
“Soal prilaku menyimpang kita belum tahu persis. Tapi ada beberapa orang yang bisa dibilang agak ‘lain’ lah, prilakunya kaya perempuan sekitar lima orang,” katanya kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).
Ia mengungkapkan, kondisi lapas Banceuy sudah over kapasitas, daya tampung Lapas sebanyak 728 napi. Tapi per 10 Juli 2019, narapidana yang ada berjumlah 1.112 orang.
Kusnali menerangkan, sampai saat ini belum ada temuan langsung adanya kegiatan seks menyimpang antar narapidana. Tapi ada beberapa napi yang sikapnya seperti perempuan.
“Kita ambil, tempatkan dalam satu kamar. Nah, apakah itu efektif atau tidak kita belum tahu,” ujarnya.
Pemisahan, lanjut Kusnali, merupakan cara sederhana memisahkan mereka dengan narapidana lainnya. Memang jika dilihat dari historis, saat pertama kali masuk kelima narapidana sikapnya sudah seperti itu. Tapi ini bentuk antisipasinya, agar perangai itu tidak menular.
“Upaya ini membuat nyaman yang lainnya dan mudah – mudahan ini efektif. Mereka dipisah awal bulan ini,” tegasnya. (Ay)