NGAMPRAH, BBPOS – Puluhan guru yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendatangi kantor Disdik, Senin (11/4/2022).
Hal tersebut untuk memastikan lambatnya penerimaan SK dari Pemda yang tak kunjung kelar, sehingga membuat guru cemas akan nasibnya.
Koordinator Guru P3K, Oja Jaelani mengatakan, kedatangan ke kantor Disdik dengan beberapa perwakilan guru ingin memastikan sudah sejauh mana proses administrasi dari daerah ke pusat.
“Tadi kita diskusi terkait keterlambatan SK P3K dengan BKPSDM dan Disdik KBB, ternyata ada empat tahapan yang harus dilalui untuk percepatan SK P3K tersebut,” ujar Oka Jaelani, Senin (11/4/2022).
Dia berharap, setelah audiensi dengan dinas terkait ini menjadi titik terang bagi guru yang lulus P3K tinggal bersabar dan menunggu waktu dan semua itu sedang diproses.
“Kami berterimakasih kepada Dinas Pendidikan yang sudah memberikan ruang diskusi terkait keterlambatan SK selama ini, dan nanti poin-poin hasil audiensi akan kami sampaikan kepada rekan guru-guru yang lainnya,” katanya.
Kita ketahui Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Ilyas yang menjelaskan tentang duduk perkara lamanya proses peng-SK-an tersebut.
Dia menyebutkan Jumlah P3K guru tahap satu sebanyak 1.314 orang, P3K non guru 62 orang dan CPNS 106 orang.
“Sekarang kita sedang menunggu Nomor Induk PPPK dari BKN. Kalau sudah ada, maka kita tinggal mengajukan SK mereka ke Pak Plt (Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan),” jelas Asep.
Asep menegaskan Jika SK P3K tersebut sudah rampung, baru dilanjutkan dengan proses SK bagi CPNS dan P3K non guru. Asep mengakui, untuk SK CPNS dan P3K non guru juga banyak mendapat pertanyaan karena belum juga diproses.
“Banyak juga yang nanya, kenapa proses SK CPNS dan P3K non guru lambat. Pemberkasan sudah beres, cuma ya itu dia, pemerintah pusat mintanya mendahulukan P3K non guru,” pungkasnya.