• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Cerita Pilu di Balik Sepatu Nabila yang Rusak

by Hendra Hidayat
16 April 2019
in Headline, Info KBB, Sosial
Reading Time: 2 mins read
0
Cerita Pilu di Balik Sepatu Nabila yang Rusak
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Batujajar, BBPOS – Tidak semua anak usia sekolah mendapatkan apa yang diinginkan dengan mudah. Cukup dengan merengek dan meminta pada orang tua semuanya terpenuhi.

Salah satunya adalah Nabila, murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibodas, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar,Kabupaten Bandung Barat tersebut menjadi korban “bullying” teman-teman sekolahnya.

Video berdurasi 30 detik tersebut kini viral di media sosial yang menampilkan percecokan Nabila dengan tiga orang temannya.

Percecokan tersebut dipicu lantaran sepatu yang dibelinya dengan susah payah dari usahanya mengumpulkan sampah plastik rusak oleh temannya.

Ironisnya, ketiga temannya mengeluarkan kata-kata yang menyepelekan usaha Nabila untuk mendapatkan sepatu sekolahnya itu.

“Tinggal iuran sepatu kamu kita ganti,” kata salah satu temannya.

Dalam video tersebut Nabila menjelaskan dengan nada lantang bahwasannya sepatu yang ia peroleh tidak didapat dengan mudah. Ia harus mengumpulkan sampah plastik lalu ia jual untuk membeli sepatu.

“Saya harus mungut rongsokan dulu, dan aku jual langsung, aku tuh cape dulu mau beli sepatu,” tegas Nabila.

Sebelumnya, ketiga temannya tersebut mengatakan bahwa untuk mengganti sepatunya cukup dengan iuran yang dikumpulkan bersama temannya.

Namun Nabila meminta agar sepatu gantinya yang rusak jangan minta kepada orang tua mereka.

“Kalo kamu mau ganti, jangan minta kepada orang tua,”katanya.

Ketiga teman Nabila secara lantang mengatakan, kalau tidak dari orang tua memang dari mana. Mereka menyebutkan bahwa Nabila hidup masih bergantung kepada orang tua.

“Kalau tidak dari orang tua emang mau dari mana, emang kamu bisa nyari uang sendiri,” katanya.

Lagi-lagi Nabila menjawab dengan suara hati yang ia jadikan menjadi bahasa lisan, untuk menjelaskan apa yang Nabila rasakan selama ini.

“Bapa dan ibu saya sudah meninggalkan saya,” tegas Nabila. (Dra)

Tags: Cerita pilu NabilaSepatu rusak
Previous Post

14.776 Napi di Jabar Siap Gunakan Hak Pilihnya

Next Post

Persib Harus Siapkan Mental Dibabak Delapan Besar Piala Indonesia

Hendra Hidayat

Next Post
Persib Butuh Ujicoba Lawan Tim Selevel

Persib Harus Siapkan Mental Dibabak Delapan Besar Piala Indonesia

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In