Ngamprah, BBPOS – Pemkab Bandung Barat berencana akan memprioritaskan penyediaan fasilitas publik yang ramah bagi penyandang disabilitas, khususnya di 16 kecamatan. Mengingat saat ini fasilitas tersebut dianggap masih mahal dan menjadi beban.
“Kadang-kadang tidak tersentuh sampai situ, padahal perhatian seperti itu harus betul-betul dioptimalkan,” ujar Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna usai menghadiri acara penyerahan bantuan Kementrian Sosial bagi penyandang disabilitas di Kantor Pemkab Bandung Barat, Rabu (1/7/2020).
Menurut Umbara, Idealnya setiap kecamatan di KBB memiliki fasilitas publik terbuka ramah bagi penyandang disabilitas. Terutama di wilayah penyandang disabilitasnya banyak.
Karena itu kata Umbara, fasilitas publik yang ramah akan menjadi skala prioritas di tahun 2021. Sebab, keberadaan lokasi itu dinilai sangat penting.
“Mudah-mudahan di tahun 2021 ada skala prioritas fasilitas itu untuk wilayah KBB, seperti di kecamatan-kecamatan.” kata dia.
Untuk mengembangkan fasilitas publik itu, selain pemerintah daerah, Umbara pun meminta pemerintah pusat untuk membantu mensukseskan program tersebut.
“Perlu kolaborasi juga antara pemda dan pemerintah pusat. Karena perencanaan dan strategi pembangunan, khususnya di wilayah Bandung Barat, terutama bagi disabilitas, merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk menambah daya saing kota,” tuturnya.
Selain itu kata dia, Pemkab Bandung Barat juga akan menyediakan fasilitas bagi anak-anak yang putus sekolah. Seperti memberikan tempat/mes untuk mereka belajar nanti.
Dengan menggandeng Universitas Islam Negeri (UIN), nantinya anak-anak tersebut diajarkan oleh mereka.
“Kita sedang upayakan agar dapat bekerjasama dengan UIN. Jadi anak-anak itu diberikan mes nantinya di masjid as-shiddiq. Selain dari itu juga kan dapat memakmurkan masjid jadi tidak sepi,” kata dia.