Ngamprah, BBPOS – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna melantik 6 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemda Bandung Barat, bertempat di Lapangan Mekarsari, Ngamprah, Senin (8/7/2019).
Pelantikan berlangsung usai apel pagi di hadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bandung Barat. Hal tersebut menjadi sesuatu yang baru lantaran pelantikan berlangsung usai kegiatan apel.
Keenam pejabat yang dilantik berdasarkan SK Bupati Bandung Barat No 821:/kep. 384-BKPSDM tentang rotasi mutasi pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
Para pejabat yang dilantik adalah Asep Ilyas sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembagan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Agustina Priyanti sebagai kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Roni Rudyana sebagai Sekretaris DPRD, Agus Maolana sebagai Asisten Administrasi Umum, Maman Sulaiman sebagai Asisten Ekbang dan Asep Wahyu sebagai Kepala Bappelitbangda.
Dalam sambutannya Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, pengangkatan dan pelantikan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan menempuh mekanisme yang ada.
“Walaupun saya mempunyai kewenangan untuk menetapkan, kegiatan rotasi mutasi ini mengacu pada peraturan pemerintah no 11 tahun 2017 tentang menejemen PNS. Penetapan pejabat ini ditempuh dengan berbagai proses dan tahapan,”katanya.
Ia menambahkan, sebagai bahan pertimbangan proses pengangkatan tersebut melibatkan panitia seleksi dan persetujuan komisi Aparatur Sipil Negara (ASN). Uji kompetensi pun telah digelar pada bulan Juni 2019 lalu.
“Proses penetapan pejabat tinggi pratama ini telah menempuh proses pembahasan bersama komisi ASN dan panitia seleksi,”katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Umbara juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Pemda Bandung Barat bakal kembali melaksnakan seleksi terbuka bagi pejabat tinggi pratama (Esselon II) untuk mengisi posisi jabatan yang masih kosong.
“Saya juga berharap kepada pejabat administrator esselon III yang telah memenuhi persyaratan untuk ikut dalam seleksi tersebut,”katanya.
Ia menegaskan, seleksi tersebut akan dilaksanakan secara profesional sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku.
“Seleksi akan dilaksanakan secara profesional tidak ada fakto like atau dislike (suka tidak suka),” pungkasnya.(dra)