Kotabaru, BBPOS – Dinas Sosial menggelar kegiatan membatik dan bermain angklung untuk para anak disabilitas, bertempat di Bale Barli, Kotabaru Parahyangan, Senin (22/10/2018).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna berkesempatan untuk membatik dan bermain angklung bersama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Menurutnya, potensi yang dimiliki anak disabilitas sangat bagus dan memiliki kesempatan besar dalam berkarya dan berprestasi seperti anak pada umumnya. Oleh karena itu, para orang tua harus tetap berbesar hati dan optimis bahwa buah hati mereka mampu memberikan yang terbaik untuk Bandung Barat.
“Ditengah kekurangan harus tetap semangat menjalani hidup dan rajin belajar agar mempunyai bekal untuk masa depan,”ujarnya.
Aa Umbara berjanji akan memaksimalkan program yang berkaitan erat dengan disabilitas melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Barat. Rencananya pemenuhan kebutuhan para penyandang disabilitas akan mulai dilakukan secara bertahap pada tahun 2019 nanti.
“Saya minta Dinsos secepatnya menginvetarisir apa saja kebutuhan para penyandang disabilitas beserta jumlahnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Barat, Heri Partomo menjelaskan, peran aktif keluarga dan masyarakat merupakan kekuatan utama dalam proses rehabilitasi bagi penyandang disabilitas melalui program Pos Rehabilitasi Sosial (Posrensos). Oleh karena itu, program tersebut menitik beratkan pada keikutsertaan semua elemen baik keluarga dan masyarakat dalam menyukseskan kegiatan yang berkaitan erat dengan para penyandang disabilitas.
“Orientasinya pada pengembangan kemandirian dan pemberdayaan para penyandang disabilitas sebagai fasilitas untuk melakukan aktifitas bersama dalam satu tempat antara penyandang disabilitas,keluarga dan masyarakat dengan membangun jaringan kerja, kemitraan dan rujukan serta sumber-sumber yang ada di masyarakat,” katanya,
Namun demikian, kegiatan yang diikuti oleh 35 penyandang disabilitas tersebut, diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan yang sudah dimiliki sehingga mampu mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosialnya ditengah-tengah masyarakat. Dalam kesempatan tersebut juga, Pemerintah Daerah (Pemda) bandung Barat membagikan alat bantu bagi para penyadang disabilitas berupa kursi roda celebral palsie, kursi roda dewasa,kaki palsu dan tongkat untuk para tunanetra.
“Mudah-mudahan alat bantu bisa bermanfaat bagi penggunanya serta bisa meningkatkan rasa percaya dirinya,”pungkasnya. (adv)