NGAMPRAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB meminta warga yang melintas ke kawasan wisata melalui jalur alternatif untuk berhati-hati.
Pasalnya, potensi bencana di jalan alternatif menuju kawasan wisata Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) rawan bencana tanah longsor.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, jalan alternatif tersebut menjadi favorit wisatawan dari Jabodetabek menuju Lembang.
“Seperti bencana tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang, ketika hujan deras disertai angin kencang turun,” katanya Rabu (2/2).
Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima BPBD KBB dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa puncak musim hujan ini diprediksi masih akan terjadi.
“Wisatawan harus waspada terhadap ancaman bencana alam di jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang, terutama di sepanjang Jalan Kolonel Masturi,” katanya.
Ia menyebut, beberapa titik rawan bencana di jalur alternatif ke Lembang yang harus diwaspadai yang berpotensi rawan longsor terjadi di kawasan Cisarua, seperti di dekat objek wisata Curug Pelangi.
“Kami meminta wisatawan untuk mewaspadai potensi bencana yang bisa terjadi di jalan alternatif menuju Lembang,” jelasnya.
Saat ini, lanjut dia, kendaraan yang melintas harus ke melalui jalur tersebut harus bergantian dengan sistem buka tutup karena hanya satu ruas jalan yang bisa dipakai.
“Titik rawan longsor lainnya adalah di Jalan Kolonel Masturi, Kampung Kramat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang,” katanya.