Ngamprah, BBPOS – Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB menyebutkan peredaran narkoba jenis baru setiap tahunnya terus mengalami peningkatan terutama dikalangan pelajar.
Guna mengantisipasi hal tersebut, BNN KBB terus gencar melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba kepada kalangan pelajar, khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala BNN Bandung Barat, Sam Norati mengatakan, langkah pencegahan peredaran narkoba dengan menyasar siswa sekolah dianggap lebih efektif untuk menekan tingkat pengguna di kalangan masyarakat.
“Saat ini banyak jenis narkoba baru, dikalangan remaja produktif misalnya mereka sudah bisa membeli barang haram tersebut. Dengan berbagai cara penjual akan bilang bahwa ini suplemen agar tampil percaya diri,” ujarnya kepa da BBPOS diruang kerjanya, Senin (13/5/2019).
Sam menjelaskan, upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan hal paling penting dalam pemberantasan narkoba. Sebab Indonesia dianggap pasar yang basah bagi para produsen dan bandar-bandar narkotika.
“Kita berharap, dengan pemahaman dan pengetahuan bahaya narkoba, para pelajar dapat membentengi dirinya dan menjauhi narkotika”, imbuhnya.
Ia menambahkan, selain upaya pemberantasan melalui para penyelidik dan kepolisian, sosialisasi yang digalakan di berbagai tempat di Bandung Barat diharapkan mampu mewujudkan jargon BNN “Berantas Peredarannya Selamatkan Korbannya”.
“Pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika sekarang ini sudah masuk pada tingkat SMP. Saat ini kita sudah membina 30 sekolah di KBB, maka pencegahan harus sejak dari dini,” terangnya.
Ditambah saat ini kata Sam, pihaknya sedang merancang penyambutan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni mendatang. Hal itu membuktikan keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Ini perlu sinergitas dengan pemerintah daerah, karena kita harus menghimbau kepada masyarakat bahwa narkoba itu sangat berbahaya bagi pemakainya,” pungkasnya. (Wit)