CIHAMPELAS, BBPOS,- Warga Kampung Cilimus, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menanam pohon pisang serta palawija di tengah jalan.
Tindakan itu sebagai aksi protes warga karena jalan raya yang rusak parah di wilayah itu tak kunjung diperbaiki.
Aksi tanam pisang, dan palawija di jalan berlubang tersebut dilakukan sejumlah warga, pada Selasa (25/10/2022).
Warga Kampung Cilimus Encep (50) mengatakan, kerusakan jalan telah memicu kekesalan warga. Selain itu, jalan rusak dan berlubang kerap menimbulkan kecelakaan.
“Tos lami reksak na ge iyeu jalan, masarakat mah tos keheuleun. Matakna di seuseuban ku tangkal (sudah lama rusak ini jalan, masyarakat sudah kesal. Makanya ditanami oleh pohon),” katanya kepada wartawan, Rabu (26/10/2022).
“Salain eta ge seuer kajantenan kacilakaan komo mun weungi, pan eta teu katinggal jalan teh nu berlubang da teu aya penerangan (selain itu banyak kejadian kecelakaan apalagi pada malam hari, karena tidak ada lampu penerangan),” sambungnya.
Sementara itu Kepala Desa Tanjungjaya, Tintin Warllina mengungkapkan, upaya warga memperbaiki jalan secara mandiri sudah sering dilakukan. Namun akibat gerusan air hujan, penambalan jalan menjadi sia-sia.
Sementara, kata Tintin Pemdes Tanjungjaya tak dapat mengalokasikan anggaran desa untuk perbaikan jalan. Pasalnya, jalan tersebut statusnya milik kabupaten.
“Warga selalu swadaya menambal jalan ini dengan batu dan tanah tapi karena hujan jalan rusak lagi. Kita (Pemdes) bukan tidak ingin memperbaikinya, karena ini bukan tanggung jawab desa tapi ini tanggungjawab pemerintah daerah,” tegas Tintin.
Menurut Tintin, aksi tanam pisang dan palawija itu merupakan puncak kekesalan warga karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki.
Pemkab Bandung Barat, ujar dia, selama ini tampak mengabaikan keluhan warga sehingga jalan yang sudah lama rusak tersebut tak kunjung diperbaiki.
“Ruas jaln ini terakhir dibenahi pada tahun 2010, artinya 12 tahun jalan ini tidak diperbaiki. Jangan diperbaiki dilakukan penambalan pun tidak ada. Kami sudah usulkan setiap tahun di Musrencam, tapi tetap tidak di perbaiki,” ungkapnya.
“Yang diperbaiki oleh Pemda itu hanya di depan saja (Cihampelas) ke sini tidak. Padahal di sini itu jalannya rusak parah,” tutupnya.