Sindangkerta, BBPOS – Nasib naas menimpa Diki Irfansyah (9), warga asal Kp Leuweung Datar RT 001/013 Desa Cicangkang Girang, Kecamatan Sindangkerta ini, harus terbaring lemas merasakan sakit dibagian kaki lantaran musibah yang menimpanya enam bulan lalu.
Diki dikabarkan mengalami pembusukan kaki akibat luka yang tidak kunjung sembuh usai jatuh ke lubang akibat retakan tanah yang tak jauh dari rumahnya.
Akibatnya, putra sulung dari pasangan Nuryaman dan Nuraeni tersebut harus menahan sakit setiap hari karena lukanya yang semakin parah. Terlebih kondisi kaki bocah tersebut putus dan inpeksinya semakin menjalar.
“Kata ibunya, sekitar enam bulan lalu anak itu terjatuh, dengan posisi kakinya masuk ke lubang retakan tanah. Kaki anak itu terluka cukup parah,” terang salah seorang anggota relawan Paguyuban Motor Jadul (Pamoja) Faizal Fiqri pada wartawan Senin (15/4/2019) di Ngamprah.
Fikri mengisahkan, saat itu Diki sempat dibawa berobat ke para medis. Namun karena tidak memiliki cukup biaya, anak malang itu hanya dibawa pengobatan alakadarnya saja di kediaman neneknya di Tangerang.
Sementara itu, kata dia, bukan kesembuhan yang Diki peroleh melainkan kondisi luka yang semakin parah dan mulai mengeluarkan bau tidak sedap.
“Hari ini (Senin, 15/4/2019) berkat partisipasi dari komunitas anak CB Pamoja Bandung, ananda Diki dijemput ambulan dan dibawa ke Rumah Teduh Iin Bandung. Kemudian kita bawa ke RS Muhammadiyah untuk mendapat perawatan dokter,” beber Faizal.
Untuk meringankan beban penderitaan orangtua Diki, Faizal mengajak para dermawan untuk menyisihkan hartanya. Bagi yang hatinya terketuk, ia meminta agar bisa menyumbang pada Diki melalui Nuryaman, orang tua dari Diki.
“Bisa kontak langsung ke nomor handphon orangtuanya di nomor 083100912730. Insha Allah sekecil apapuan bantuan anda, sangat berarti bagi keluarga Diki,” ujar Faizal.(Nie)