Malaysia, BBPOS – Sebagai langkah kongkret Pemda Bandung Barat dalam mengatasi permasalahan sampah, Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan terus melakukan pendekatan kepada investor.
Kini dirinya (Hengki) tengah berada di negara jiran Malaysia dalam rangka untuk mengetahui bagaimana negara tersebut mengolah sampah sehingga memiliki nilai manfaat dan ekonomi.
Selain itu, Hengki juga melakukan penjajakan dengan perusahaan di Malaysia yang selama ini mengelola sampah dengan teknologi terbaru di negara tersebut.
“Saat ini kita terus melakukan komunikasi dan pendekatan dengan investor, dalam ini perusahaan Cenviro Malaysia,” katanya melalui sambungan seluler, Jumat (5/7/2019).
Menurutnya, selama berada di Malaysia beberapa hari terakhir ini, ia merasa takjub dengan tempat pengelolaan sampah yang ada di negara tersebut.
Hengki menyebutkan, selain pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi terbaru. di Malaysia kata dia, tempat pengolahannya pun sangat bersih dan nyaris tanpa bau yang tidak sedap.
“Di tempat itu (Pengolahan Sampah) tidak terlihat sampah yang menumpuk, bahkan bersih,” katanya.
Hengki menjelaskan, keberadaannya di Malaysia untuk mengupayakan pihak investor yakin berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat. Terlebih di Bandung Barat dalam satu hari tidak kurang 700 ton sampah masuk TPA Sarimukti.
“Sampah diolah menjadi tenaga listrik, ethanol dan methanol,” katanya.
Selain sampah rumah tangga, perusahaan tersebut juga mengolah limbah sampah yang dihasilkan dari rumah sakit. Lebih jauh dari itu, oli bekas pun dapat didaur ulang kembali.
Hengki menyebut, jika sepakat nilai investasi yang akan digelontorkan pun mencapai Rp600 miliar. Untuk itu ia terus meyakinkan agar perusahaan tersebut berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat.
“Selain permasalahan sampah selesai, juga akan menguntungkan secara ekonomi yang tentunya akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bandung Barat,”katanya.
Ia berharap, pihak perusahaan dalam hal ini Cenviro dapat secepatnya melakukan kajian di Kabupaten Bandung Barat. Untuk itu, pihaknya akan terus menjalin komunikasi agar semua rencana dapat terealisasi.
“Selama 3 bulan pihak perusahaan akan melakukan survey, mohon doa dari semuanya agar berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. (Dra)