Batujajar, BBPOS – Sebanyak lima dari 11 traktor petani asal Cangkorah Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB) raib digondol maling sekitar pukul 24.00. Traktor tersebut hilang saat disimpan di lapang tembak di Kampung Cimanglid Rw 16 Rt 01 Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar beberapa minggu yang lalu.
“Lima dari 11 traktor dibawa pencuri, tapi hanya mesinnya saja,” ujar Asep Suhanda, Ketua Tani Sumber Harapan Desa Cangkorah ketika dihubungi BBPOS, Senin (6/1/2020).
Asep mengaku, 11 traktor itu biasa disimpan di lapang tembak dan selalau dijaga oleh para petani. Sekitar pukul 23.00 (30/12) malam hujan besar, jadi para petani pada waktu itu semua pulang dulu. Sekitar pukul 03.00, para petani ke lokasi lagi, namun traktor sudah tidak ada.
“Kami kaget pas datang ke lokasi 11 traktor sudah tidak ada mesinnya. Ketika disisir kepesawahan, hanya ada 6 mesin traktor digeletakan di dekat jalan. Sedangkan lima mesin traktor dibawa pencuri, mungkin si pencuri keburu siang, jadi tidak kebawa sebagian dan hanya tergeletak di pinggir jalan,” bebernya.
Menurut Asep, dari 11 traktor itu punya dua kelompok tani. Yakni kelompok Tani Sumber Harapan dan kelompok Tani Usaha Mandiri. Sembilan traktor itu punya pribadi dan dua traktor itu bantuan dari Pemda Bandung Barat.
Disinggung ditanya kerugian? Asep menjawab perkiraan ratusan juta rupiah. “Kami untuk saat ini mungkin mengharap ada bantuan pemerintah Pemda Bandung Barat dan kami tadi sudah laporkan ke pihak keploisian,” ujarnya.
Ditempat yang berbeda Ketua Fraksi PDIP DPRD KBB Rahmat Mulyana mengatakan, traktor bantuan untuk petani itu dari anggaran belanja modal dari APBD. Artinya, ketika kehilangan itu harus jelas laporannya dan harus dipertanggung jawabkan.
“Kalau hilang itu bisa jadi pidana, sama saja menghilangkan aset negara karena sifatnya pinjam pakai, seandainya hilang dicuri berarti harus ada laporan dari pihak Kepolisian ditunjukan dengan bukti-bukti yang jelas,” ujar Rahmat.