• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

APD RSUD di KBB Masih Minim, Ini Respon Anggota DPRD Jabar

by Suwitno Gimnastiar
20 Maret 2020
in Headline, Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
APD RSUD di KBB Masih Minim, Ini Respon Anggota DPRD Jabar
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah,BBPOS – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawabarat Dapil III, Aep Nurdin mengkritisi pemerintah terkait kebutuhan alat pelindung diri (APD) yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Di tengah perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia saat ini makin meluas dan makin banyak pasien yang masuk ruang isolasi mengakibatkan habisnya stok APD di banyak rumah sakit.

Menurutnya, situasi ini akan berbahaya khususnya bagi perawat rumah sakit yang tengah merawat pasien Covid-19 menggunakan APD yang tidak mempunyai standar keamanan dan kesehatan.

“Kita lakukan monitoring sekaligus berkoordinasi dengan Sekda, kepala Dinas Kesahatan terkait kurangnya APD di rumah sakit. Lalu pentilator, ruang isolasi kalo misalkan rumah sakit pertama rujukan penuh otomatis RS daerah akan dipakai nantinya,” Ujar Aep di Ngamprah, Jumat (20/03/2020).

Pemerintah, sambungnya, harus segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi atas kelangkaan APD tersebut.

Sebab, saat ini di Bandung Barat sudah ada 42 orang yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) Chovid-19.

“Mudah-mudahan bisa segera teratasi, karena data Dinkes di Bandung Barat sudah ada 42 orang ODP,” kata dia.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta seluruh jajaran Dinas Kesehatan Bandung Barat untuk melakukan koordinasi intensif dan memitigasi atas kondisi tersebut.

“Penanganan perlu ditingkatkan koordinasi sudah jalan karena ini masih sifatnya pengawasan belum kepada siaga 1,” jelas dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Hernawan mengatakan, jika ada suspek Corona dan APD tinggal sedikit maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit dengan jumlah APD yang memadai.

Hingga saat ini lqnjut dia, 42 pasien dalam pengawasan Corona atau suspek Corona di Bandung Barat.

“Bandung Barat masih ODP, kalo ada PDP pasti kita rujuk ke rumah sakit lini satu karena untuk perawatan di kita belum memenuhi. Paling di observasi saja,” pungkas dia.

Tags: Covid 19Dinas kesehatanDrpd jabarPemda Bandung BaratPKSVirus corona
Previous Post

Jalan Cijamil Makan Korban Lagi, Dua Meninggal Dunia 3 luka Berat

Next Post

Dinkes KBB Siagakan 3 RSUD untuk Tangani Pasien Corona

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Dinkes KBB Siagakan 3 RSUD untuk Tangani Pasien Corona

Dinkes KBB Siagakan 3 RSUD untuk Tangani Pasien Corona

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In